Opini Nasir Suddin
Makna Puasa: Lebih dari Sekedar Menahan Lapar dan Dahaga
Menahan diri dari makan, minum, dan perbuatan yang membatalkan puasa adalah bentuk kedisiplinan yang memperkuat kontrol diri dan kesabaran.
Editor:
Sudirman
Makna puasa yang lebih dalam terletak pada bagaimana kita menerjemahkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Apakah kita tetap peduli, empati, dan berbagi setelah Ramadan berakhir?
Ramadan juga merupakan waktu untuk merayakan keberagaman dan toleransi. Di banyak tempat, Ramadan menjadi jembatan yang menghubungkan komunitas yang berbeda melalui semangat saling menghormati dan berbagi.
Sebagai kesimpulan, puasa adalah lebih dari sekedar menahan lapar dan dahaga.
Puasa adalah perjalanan spiritual, sosial, dan moral yang membawa kita lebih dekat kepada Allah Azza Wajalla, sesama, dan diri kita sendiri.
Ramadan mengajarkan bahwa kebahagiaan sejati ditemukan dalam memberi, berbagi, dan menciptakan harmoni di tengah keberagaman.
Berita Terkait
Berita Terkait: #Opini Nasir Suddin
Satori DPR RI Fraksi Nasdem Tersangka KPK Gegara CSR BI, Bersamaan Kabar OTT Bupati Koltim |
![]() |
---|
IMA Gelar Audiensi dengan Bupati Gowa, Bahas Kepengurusan Baru dan Usulan Tuan Rumah Rakernas |
![]() |
---|
Sepak Terjang Heri Gunawan Anggota DPR RI Fraksi Gerindra Ditangkap KPK, Tersangka CSR BI |
![]() |
---|
Nasib Oknum TNI Usai Tampar Sopir Pengibar Bendera One Piece di Bantaeng |
![]() |
---|
Profil Firdaus Daeng Manye Kakak Fadil Imran Diperiksa KPK, Lebih Kaya dari Eks Kabaharkam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.