Opini Nasir Suddin
Makna Puasa: Lebih dari Sekedar Menahan Lapar dan Dahaga
Menahan diri dari makan, minum, dan perbuatan yang membatalkan puasa adalah bentuk kedisiplinan yang memperkuat kontrol diri dan kesabaran.
Makna puasa yang lebih dalam terletak pada bagaimana kita menerjemahkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Apakah kita tetap peduli, empati, dan berbagi setelah Ramadan berakhir?
Ramadan juga merupakan waktu untuk merayakan keberagaman dan toleransi. Di banyak tempat, Ramadan menjadi jembatan yang menghubungkan komunitas yang berbeda melalui semangat saling menghormati dan berbagi.
Sebagai kesimpulan, puasa adalah lebih dari sekedar menahan lapar dan dahaga.
Puasa adalah perjalanan spiritual, sosial, dan moral yang membawa kita lebih dekat kepada Allah Azza Wajalla, sesama, dan diri kita sendiri.
Ramadan mengajarkan bahwa kebahagiaan sejati ditemukan dalam memberi, berbagi, dan menciptakan harmoni di tengah keberagaman.
| Promo GoodVember Asmo Sulsel, Bawa Pulang Motor Honda DP Mulai Rp700 Ribu |
|
|---|
| Kronologi Bentrok Dua Fakultas Berbeda di UNM Parantambung Makassar Versi Polisi |
|
|---|
| Bentrok FT Vs FMIPA Pecah, Warek UNM Dr Arifin Minta Mahasiswa Tak Terprovokasi |
|
|---|
| Pemilihan RT Tak Kunjung Jelas, Warga Gelisah, Pjs RT Ikut Bingung |
|
|---|
| GAMKI Sulsel Sambut Baik Izin Prodi Kedokteran UKI Paulus Makassar |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/Nasir-Suddin-567.jpg)