Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

bentrok UNM

Bentrok FT Vs FMIPA Pecah, Warek UNM Dr Arifin Minta Mahasiswa Tak Terprovokasi

Dr Arifin Manggau mengimbau seluruh mahasiswa tidak terprovokasi dan menahan diri agar situasi tidak melebar

Penulis: Erlan Saputra | Editor: Ari Maryadi
TRIBUN-TIMUR.COM / EMBA
BENTROK - Suasana kampus UNM pasca bentrok Jl Mallengkeri Raya, Kelurahan Parantambung, Kecamatan Tamalate, Rabu (5/11/2025). Bentrokan itu melibatkan mahasiswa dari dua fakultas berbeda. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Bentrokan antar mahasiswa kembali pecah di kawasan kampus Universitas Negeri Makassar (UNM) Parangtambung, Rabu (5/11/2025) malam. 

Dua kelompok mahasiswa dari Fakultas Teknik (FT) dan Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) terlibat saling serang di area kampus.

Aksi tersebut memicu kerusakan fasilitas kampus dan pembakaran kendaraan milik mahasiswa.

Sejumlah aparat kepolisian bersama petugas keamanan kampus turun ke lokasi untuk meredam situasi.

Belum diketahui penyebabnya. 

Wakil Rektor (Warek) Bidang Kemahasiswaan UNM, Dr Arifin Manggau mengimbau seluruh mahasiswa tidak terprovokasi dan menahan diri agar situasi tidak melebar.

Ia menegaskan pihak kampus masih menelusuri pemicu utama bentrok.

“Kemarin juga ada insiden (serupa). Ini semua sementara kita mau tahu apa awal letak masalahnya,” ujar Arifin.

Untuk meredam konflik, birokrasi kampus memilih langkah komunikasi langsung dengan mahasiswa dan organisasi kemahasiswaan.

“Sementara kami koordinasi dengan pengurus-pengurus Lembaga Kemahasiswaan (LK),” tambahnya.

Arifin mengakui bentrok FT dan FMIPA bukan yang pertama terjadi di UNM Parangtambung. 

Konflik serupa pernah muncul sebelumnya dan pihak kampus masih berupaya mengetahui akar persoalan.

“Sudah pernah sebelumnya. Kita belum tahu penyebabnya, sementara kita komunikasi dengan mahasiswa FT dan FMIPA,” jelasnya.

Ia menegaskan bahwa kampus terus melakukan penanganan dan langkah cepat bersama aparat keamanan.

"Tolong menenangkan diri dan berpikir panjang. Mereka berada di kampus ini untuk menyelesaikan kuliah, meraih prestasi, membahagiakan keluarga, dan menata masa depan. Itu yang paling penting,” ujar Dr Arifin.

Dr Arifin juga memastikan bahwa pihak kampus telah berkoordinasi dengan kepolisian untuk meredam bentrokan dan mencegah eskalasi lanjutan.

"Kami kan bermitra dengan pihak kepolisian. Dalam persoalan-persoalan seperti ini, polisi selalu turut andil dalam penanganan kasus bentrok antarmahasiswa,” tegasnya.

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved