Sudah Sepekan Harga Cabai Rawit di Luwu Tembus Rp80 Ribu, Sebelumnya hanya Rp35 Ribu
Komoditi seperti cabai rawit, cabai keriting, bawang putih dan bawang merah mengalami kenaikan.
Penulis: Muh. Sauki Maulana | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU - Harga bahan pokok di Luwu mengalami kenaikan jelang Ramadhan.
Seperti Pasar Tradisional Modern Belopa, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.
Komoditi seperti cabai rawit, cabai keriting, bawang putih dan bawang merah mengalami kenaikan.
"Barun satu minggu jelang Ramadan ini naik. Tapi memang biasanya kalau mau bulan puasa, selalu naik," jelas salah satu pedagang, Darliati (51) saat ditemui, Jumat (28/2/2025).
Darliati merincikan, harga cabai rawit yang biasa ia dapatkan Rp35 ribu per kilogram kini tembus Rp80 ribu.
Sementara untuk cabai keriting, mengalami lonjakan harga yang semulanya Rp35 ribu kini menjadi Rp45 ribu.
"Kalau bawang merah sekarang per kilo itu Rp45 ribu. Sebelumnya ku dapat Rp30 ribu. Kalau bawang putih sekarang Rp50 per kilo, sebelumnya dapat Rp40 hingga Rp44 kilo," beber Darliati.
Ia mengaku, jumlah pembeli tidak berkurang secara signifikan lantaran kebutuhan menjelang Ramadan.
"Kalau pembeli mereka juga butuh, tetap laku. Pengurangan jumlah pembeli tidak juga, kayanya karena menjelang puasa," tandasnya.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Luwu, Andi Makkawaru menyebut, kenaikan harga bahan pokok menjelang Ramadan tertinggi mencapai Rp5 ribu dari harga awal.
"Kita temukan di Pasar Suli itu yang naik signifikan sampai Rp5 ribu misalnya bawang merah dari harga awal Rp30 ribu kini Rp35 ribu, kemudian cabai merah besar harga awal Rp35 ribu sekarang Rp40," bebernya belum lama ini.
Kata Andi Makkawaru, naiknya sejumlah harga bahan pokok, merupakan fenomena yang sering terjadi ketika memasuki Hari Besar Keagamaan Nasional (HKBN).
"Kalau dibilang kekurangan stok juga tidak. Hanya saja memang saat ini permintaan lebih tinggi," jelasnya.
Ia memprediksi, harga bahan pokok akan naik selama bulan suci Ramadan.
"Mungkin (bertahan) sampai hari raya Idulfitri," akunya.
Laporan Jurnalis Tribun Timur Muh Sauki Maulana
Kasus Mandek Dua Bulan, Aliansi Wija to Luwu Desak Kapolda Sulsel Usut Teror Kampus Makassar |
![]() |
---|
Sekeluarga di Luwu Bertahan di Rumah Reyot, Tak Pernah Dapat Bansos |
![]() |
---|
PASI dan IMI Cabor Pertama Luwu Lolos ke Porprov 2026, KONI Janji Beri Bonus Atlet Peraih Medali |
![]() |
---|
Pertamax Ikut-ikutan Langka |
![]() |
---|
Launching Kampus Kopi di Sinjai, Mahasiswa UNM Gandeng Kawasan Madaya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.