Headline Tribun Timur
Murid Sakit Perut Usai Santap Makanan Bergizi Gratis di Takalar
Kepala SDN No 58 Lengkese, Supriadi, mengatakan menu makan bergizi gratis terdiri nasi, ikan, tahu, dan pisang.
Selain itu, insiden serupa terjadi di SDN 003 Nunukan Selatan, Kalimantan Utara, di mana puluhan murid dan guru mengalami diare usai menyantap menu MBG.
Investigasi awal menunjukkan kemungkinan makanan yang disajikan sudah tidak layak konsumsi karena proses penyimpanan dan distribusi yang kurang tepat.
Sekda Takalar
Sehari sebelumnya, Sekretaris Daerah (Sekda) Takalar, Dr Muhammad Hasbi, meninjau langsung pelaksanaan MBG di SMP Negeri 1 Mangarabombang, Kabupaten Takalar, Selasa (25/2).
Didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan petugas MBG, kedatangan Sekda disambut hangat oleh para siswa yang tampak antusias menikmati hidangan bergizi yang disajikan.
Dalam kesempatan tersebut,Muhammad Hasbi menyampaikan apresiasi terhadap program MBG yang diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi kesehatan dan kecerdasan siswa.
Ia menekankan bahwa program ini tidak hanya bertujuan untuk memastikan anak-anak mendapatkan asupan gizi yang cukup, tetapi juga untuk meringankan beban orang tua dalam menyiapkan bekal anak ke sekolah.
"Program ini sangat bermanfaat bagi siswa dan orang tua. Selain meningkatkan kualitas gizi, MBG juga membantu mengurangi pengeluaran harian keluarga, terutama bagi mereka yang kurang mampu," ujarnya.
Lebih lanjut, Sekda Takalar mengingatkan para siswa untuk selalu menghormati guru, disiplin, dan beretika dalam kehidupan sehari-hari.
Menurutnya, keberhasilan akademik tidak hanya ditentukan oleh kecerdasan, tetapi juga oleh sikap dan karakter yang baik.
"Belajarlah dengan sungguh-sungguh, hormati guru, dan biasakan disiplin. Dengan begitu, kalian bisa menjadi orang sukses di masa depan," pesan Sekda kepada para siswa.
Program MBG ini diharapkan dapat meningkatkan kesehatan dan konsentrasi belajar siswa. Dengan asupan gizi yang cukup, anak-anak dapat berpikir lebih jernih, berenergi, dan lebih semangat dalam mengikuti pelajaran.
Para siswa pun tampak bahagia dengan adanya program ini. Salah satu siswa kelas 8, Andi Rahmat, mengaku sangat terbantu dengan MBG.
"Senang sekali bisa dapat makan bergizi di sekolah. Rasanya enak dan membantu saya lebih fokus belajar," kata Rahmat dengan wajah ceria.
Pemerintah Kabupaten Takalar berkomitmen untuk terus mengawal pelaksanaan MBG agar berjalan dengan baik dan merata di seluruh sekolah di wilayahnya.
Harapannya, program ini dapat menjadi langkah awal dalam membentuk generasi yang lebih sehat, cerdas, dan siap bersaing di masa depan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.