Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PSU Pilwali Palopo

Tanpa Trisal Tahir, Partai Demokrat Yakin Masih Bisa Pertahankan Kemenangan di PSU Pilwali Palopo

 Meski Trisal Tahir didiskualifikasi dari Pilwali Palopo, Partai Demokrat tetap optimistis bisa mempertahankan kemenangan di PSU yang akan datang.

|
Penulis: Erlan Saputra | Editor: Sukmawati Ibrahim
Dok Pribadi
PSU PILWALKOT PALOPO – Ketua Bappilu Demokrat Sulsel Andi Januar Jaury Dharwis buka suara usai Trisal Tahir didiskualifikasi dari kontestasi Pilwali Palopo. Andi Januar bilang partai pengusung optimis menang kembali. 

TRIBUNMAROS.COM, MAKASSAR – Partai pengusung harus menghadapi kenyataan pahit setelah jagoannya, Trisal Tahir, didiskualifikasi dari kontestasi Pilkada Palopo oleh Mahkamah Konstitusi (MK).

Keputusan ini membatalkan kemenangan yang sebelumnya diraih Trisal bersama pasangannya, Ahmad Syarifuddin Daud (Ome).

Terlebih, MK memerintahkan pemungutan suara ulang (PSU) tanpa keikutsertaan Trisal.

Adapun waktu yang diberikan kepada KPU Palopo untuk menggelar PSU yakni maksimal 90 hari terhitung sejak putusan MK dibacakan.

Partai Demokrat pun buka suara terkait putusan MK yang mendiskualifikasi Trisal Tahir.

Meski menjadi pukulan berat, Demokrat menegaskan bahwa mereka tetap berkomitmen untuk bertarung dalam PSU.

Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Demokrat Sulsel, Andi Januar Jaury Dharwis, menyatakan bahwa partainya menghormati keputusan MK.

Olehnya, secepatnya akan segera merapatkan barisan untuk menentukan langkah selanjutnya.

Utamanya mencari figur pengganti Trisal Tahir.

“Kami menerima putusan MK sebagai bagian dari proses hukum yang harus dijalankan. Namun, ini bukan akhir bagi Demokrat. Kami akan melakukan konsolidasi internal untuk menyiapkan strategi baru menghadapi PSU,” ujar Andi Januar, Rabu (26/2/2025).

Menurut Andi Januar, Demokrat akan terlebih dahulu berkoordinasi dengan partai koalisi.

Di antaranya Partai Gerindra dan PKB, untuk membahas strategi terbaik.

“Kami masih dalam tahap komunikasi politik. Semua opsi terbuka, termasuk mengusung kader internal atau bekerja sama dengan figur baru yang memiliki peluang besar dalam PSU,” tambahnya.

Salah satu pertanyaan besar pasca-putusan MK adalah apakah koalisi Demokrat-Gerindra-PKB akan tetap solid atau terjadi perubahan peta dukungan.

Apalagi dengan PSU yang memunculkan tiga pasangan lama, yakni Farid Kasim Judas-Nurhaenih, Putri Dakka-Haidir Basir, serta Rahmat Masri Bandaso-Andi Tenri Karta.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved