Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Prof Hamid Paddu: 10 Tahun Pertumbuhan Ekonomi Sulsel Hancur

Prof Hamid Paddu menuturkan, jika mengecek APBD Sulsel 2023 dan 2024 pasti ada dinas yang menganggarkan pembelian sofa.

Editor: Alfian
Tribun-Timur.com/Kaswadi Anwar
FGD TRIBUN - Guru Besar Ilmu Ekonomi Keuangan Negara/Publik Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin, Prof Abdul Hamid Paddu (kiri) saat hadir sebagai narasumber di FGD Tribun Timur dengan tema Menakar Dampak Rabat Anggaran Terhadap Bisnis dan Ekonomi Sulsel di lobby Kantor Tribun Timur, Jl Cendrawasih 430, Kelurahan Sambung Jawa, Kecamatan Mamajang, Kota Makassar, Selasa (18/2/2025). Prof Abdul Hamid Paddu menyebut dalam 10 tahun terakhir ekonomi Sulsel hancur. 

Sulsel Kehilangan Rp112 Miliar

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) tengah mempersiapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Gubernur terpilih.

RPJMD itu disusun di tengah-tengah efisiensi anggaran untuk Sulsel sebesar Rp112 miliar.

Efisiensi anggaran tersebut dilakukan atas Instruksi Presiden RI Nomor 1 Tahun 2025.

Efisiensi anggaran tersebut dilakukan oleh pemerintah pusat guna membiayai Makan Bergizi Gratis (MBG) dan program lainnya.

Perintah tersebut atas Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025.

Efisiensi anggaran tersebut, diperkirakan akan berimbas ke sektor-sektor usaha yang ada di Sulsel.

Selaini itu, efisiensi anggaran ini juga berdampak pada proyke-proyek yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, seperti pembagunan jalan dan irigasi, ikut terganggu.

Nantinya, anggaran itu akan dialihkan untuk beberapa program prioritas Presiden, salah satunya adalah Makan Bergizi Gratis (MBG).

Untuk membahas dampak efisiensi anggaran tersebut, Tribun Timur menggelar forum group discussion (FGD) di kantor Tribun Timur, Selasa (18/2/2025) siang.

FGD ini mengangkat tema Menakar Dampak Rabat Anggaran Terhadap Bisnis dan Ekonomi Sulsel.

FGD dipandu oleh Pimpinan Umum Tribun Timur, Andi Surudji. Hadir sejumlah narasumber berkompeten.

Seperti Kepala Bapelitbangda Sulsel Setiawan Aswad, Guru Besar Ilmu Ekonomi Keuangan Negara/Publik Unhas, Prof Abdul Hamid Paddu, Ketua DPD Persatuan Konsultan Indonesia (Perkindo) Sulsel, Ir Ar Musmulyadi, ST IPM IAI, dan Sekretaris BPD Perhimpunan Hotel & Restoran Indonesia Sulsel, Nasrullah Karim.

Kepala Bapelitbangda Sulsel, Setiawan Aswad mengatakan jika efisiensi anggaran yang dilakukan sejalan dengan momentum masa jabatan kepala daerah terpilih. 

Hal ini bertujuan menyusun rencana pembangunan yang sesuai dengan visi dan janji-janji kepala daerah terpilih dalam lima tahun ke depan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved