FGD Rabat Anggaran di Sulsel
Anggaran Dipangkas, Pengusaha Hotel Was-was
Kebijakan efisiensi anggaran berpengaruh besar terhadap bisnis perhotelan. Terbitnya Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi
Penulis: Siti Aminah | Editor: Edi Sumardi
TRIBUN TIMUR/SITI AMINAH
PENGUSAHA HOTEL - Sekretaris BPD PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia) Sulsel Nasrullah Karim (kiri) dalam Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Menakar Dampak Rabat Anggaran Terhadap Bisnis dan Ekonomi Sulsel”, di Kantor Tribun Timur, Makassar, Sulsel, Selasa (18/2/2025). Pengusaha hotel was-was menyikapi efisiensi anggaran oleh pemerintah.
Karenanya, ketika sektor ini terkoreksi maka pasti PAD Makassar juga akan terkoreksi.
"Sehingga memang bagaimana ini pemerintah kedepannya juga harus menjaga keamanan berinvestasi. Berinvestasi di hotel itu bukan main-main jumlahnya," katanya.
"Anggaplah bahwa hotel-hotel kecil saja hitungan kasarnya itu 50 juta per kamar jadi berapa investasi yang harus kita keluarkan kalau terjadi koreksi terhadap kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh pemerintah," katanya menyambung.(*)
Berita Terkait
Berita Terkait: #FGD Rabat Anggaran di Sulsel
Efisiensi Anggaran, Pemprov Sulsel Kurangi Rp20 Miliar untuk Sektor Pekerjaan Umum |
![]() |
---|
Prof Hamid Paddu Sebut Kebijakan Efisiensi Anggaran untuk Ubah Mindset |
![]() |
---|
Efisiensi Anggaran, Perkindo Sulsel Harap Rahman Pina Suarakan Aspirasi Pekerja Konstruksi |
![]() |
---|
Guru Besar Unhas Minta Kepala Daerah Terpilih di Sulsel Ubah Mindset Penggunaan Anggaran |
![]() |
---|
Efisiensi Rp112 Miliar Untuk MBG, Pemprov Sulsel Sesuaikan RPJMD Untuk 5 Tahun ke Depan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.