Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Daftar 23 Kepala Daerah Sulsel Dilantik 20 Februari, Kader Gerindra Terbanyak

Kader Gerindra terbanyak dilantik jadi kepala daerah dan wakil kepala daerah di Sulsel, mengalahkan Nasdem, Golkar, PAN, PDIP, PKS

Editor: Ari Maryadi
Gerindra
BUPATI GERINDRA - Kolase 8 kader Gerindra terpilih sebagai bupati dan wakil bupati hasil pilkada serentak 2024. Mereka akan dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto 20 Februari 2025. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Kader Gerindra terbanyak dilantik jadi kepala daerah dan wakil kepala daerah Sulsel pada 20 Februari 2025 mendatang.

Presiden Prabowo Subianto akan mengambil sumpah dan janji kepala daerah Indonesia yang tidak bersengketa di Mahkamah Konsitusi (MK).

Di Sulsel, sebanyak 23 telah ditetapkan sebagai pemenang.

2 daerah lainnya masih menantikan putusan MK.

Kader Partai Gerindra paling banyak dilantik jadi kepala daerah dan wakil kepala daerah.

Rinciannya 5 kader Gerindra dilantik sebagai kepala daerah, dan 3 dilantik sebagai wakil kepala daerah.

Masih ada satu kader Gerindra lainnya meraih suara terbanyak di Pilwali Palopo 2024.

Meski demikian Trisal Tahir belum ditetapkan sebagai pemenang karena masih menanti hasil putusan sengketa pilkada oleh MK.

"Ini menandakan kader-kader Gerindra mendapat tempat di hati masyarakat Sulsel, khususnya di daerah yang dimenangkan kader Gerindra," kata Ketua DPD Partai Gerindra Sulsel Andi Iwan Darmawan Aras, Kamis (13/2/2025).

Andi Iwan mengatakan, Gerindra sebagai partai kader selama ini menyiapkan calon-calon terbaik untuk menjadi pemimpin daerah.

"Gerindra sebagai partai kader tidak hanya sebatas jadi pengusung semata, tetapi kita mendudukkan kader tulen yang memiliki KTA serta menjabat Ketua DPC dan pengurus DPD," kata legislator DPR RI tersebut.

"Insya Allah kader-kader terbaik Gerindra akan memberikan kinerja terbaik kepada masyarakat," kata Andi Iwan Aras.

Iwan menyebut, kader Partai Gerindra menang di Pilkada adalah Andi Muchtar Ali Yusuf di Bulukumba, Andi Mahyanto Mazda di Sinjai, Darmawangsyah Muin di Gowa, Zadrak Tombeg di Tana Toraja, Frederik Victor Palimbong di Toraja Utara, Andi Tenri Liwang Latinro di Enrekang.

Dua calon baru bergabung dengan Partai Gerindra, yakni Andi Rosman di Wajo dan Mohammad Firdaus Daeng Manye di Takalar.

Setelah Partai Gerindra, posisi kedua ditempati Partai Nasdem dan Golkar.

7 kader Nasdem dan Golkar akan dilantik pada 20 Februari 2025 ini.

Partai Demokrat 4 kader, PAN 3 kader.

PKB dan PKS masing-masing 2 kader.

Partai Hanura, Partai Gelora, dan PDIP masing-masing hanya 1 kader.

PPP, PSI, Partai Buruh, PKN, Partai Garuda, PBB, Perindo, dan Partai Ummat hanya bisa jadi "penonton" di Pilkada.

Tak ada kader mereka menangkan Pilkada, hanya usungannya.

Pengamat komunikasi politik dari Universitas Hasanuddin (Unhas), Hasrullah mengatakan, banyaknya kader Nasdem yang menang bukanlah hal yang mengejutkan. 

"Memang wajar, karena pimpinan Nasdem, RMS (akronim Ketua DPW Partai Nasdem Sulsel Rusdi Masse), telah memimpin partai dengan dominan dan mampu mengalahkan nominasi dari partai-partai lainnya yang ada sebelumnya," katanya saat dihubungi, Sabtu (14/12/2024).

Namun, kemenangan itu dianggap belum sempurna sebab calon gubernur pemenang Pilkada, Andi Sudirman Sulaiman bukan kader Partai Nasdem.

Selanjutnya, setiap kader terbaik partai harus dimajukan dalam setiap kontestasi politik. 

Dia menyarankan agar Nasdem memperbaiki dan meningkatkan proses kaderisasi serta kepemimpinan.
Almamater

Pada Pilkada 2024, hampir separuh pemenang di Sulsel adalah alumnus Universitas Hasanuddin (Unhas) untuk program S1.

Ada 21 dari 50 calon atau 42 persen meraih gelar sarjana di Unhas.

Alumni Unhas terbanyak memenangkan Pilkada dibanding alumnus perguruan tinggi lain di Makassar.

Alumni Universitas Negeri Makassar (dulu IKIP Ujung Pandang) dan UIN Alauddin masing-masing hanya 1 calon, dari Universitas Muslim Indonesia (UMI) 3 calon, dari STIE (Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi) Makassar dan UVRI masing-masing 2 calon.

Sementara, asal SMA para pemenang, alumni SMA Negeri 2 Makassar (SMADa) Makassar terbanyak menangkan Pilkada.

Ada 5 alumni SMADa Makassar menang, 4 alumni SMANSa Makassar (SMA Negeri 1 Makassar), 2 alumni SMA Negeri 3 Makassar, 2 alumni SMA Al Azhar BSD Tangerang Selatan, dan 2 alumni SMA Negeri 1 Lapri di Bone.
Fakta menarik lainnya, 12 pemenang Pilkada hanya tamatan SMA.

Mereka adalah Muchtar Ali Yusuf petahana Bupati Bulukumba, calon Bupati Kepulauan Selayar Muhammad Natsir Ali, calon Wakil Wali Kota Parepare Hermanto, calon Bupati Enrekang Muh Yusuf Ritangnga, dan calon Wakil Bupati Enrekang Andi Tenri Liwang La Tinro.

Mantan Ketua Dewan Pendidikan Sulsel sekaligus pengamat politik dari Unhas, Adi Suryadi Culla menyebutkan bahwa kepala daerah dengan tingkat pendidikan rendah berpotensi menghadapi kesulitan dalam menjalankan pemerintahan.

Terutama saat berhadapan dengan anggota legislatif dan birokrasi.

“Minimnya pendidikan sering kali diikuti dengan kurangnya pengalaman kepemimpinan. Hal ini menjadi tantangan besar, terutama ketika mereka harus berhadapan dengan dinamika lingkungan birokrasi yang kompleks serta politisi legislatif yang lebih berpengalaman,” kata Adi, Kamis (13/12/2024).

Adi menilai bahwa kepala daerah lulusan SMA sering kali tidak memiliki dasar akademis yang kuat untuk memahami kompleksitas birokrasi dan politik. 

Hal ini bisa membuat mereka kesulitan saat bernegosiasi atau mengambil keputusan strategis. 

"Ada potensi mereka kelabakan ketika harus menghadapi legislator yang berpengalaman, apalagi jika tidak memiliki tim pendukung yang solid,” tambahnya.

Pembekalan dari Presiden Prabowo Selama Sepakan 

Semua kepala daerah akan ikut dalam retreat atau pembekalan kepala daerah terpilih di Magelang, Jawa Tengah, Jumat-Jumat (21-28/2/2025). 

Termasuk kepala daerah dari Sulawesi Selatan. 

Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto mengungkapkan, retreat atau pembekalan kepala daerah terpilih akan dilaksanakan pada 21 hingga 28 Februari 2025 di Magelang, Jawa Tengah. 

Tanggal tersebut dipilih karena pelantikan kepala daerah tahap pertama menurut rencana akan berlangsung pada 20 Februari 2025, atau satu hari sebelum pelaksanaan retret. 

“Dijadwalkan 21 (Februari) para kepala daerah itu akan mengikuti pembekalan di Magelang,” ujar Bima dalam siaran pers, Minggu (9/2/2025). 

Menurut rencana, 505 kepala daerah yang terdiri dari gubernur, bupati, dan wali kota akan terlebih dahulu berkumpul di Istana Kepresidenan Yogyakarta. 

Sebab, ada 40 gugatan calon kepala daerah melaju ke tahap pembuktian. 

Termasuk dua gugatan dari Sulawesi Selatan yakni Pilkada Kota Palopo dan Pilkada Jeneponto.  

Saat ini Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) sedang melakukan simulasi keberangkatan dari Istana Kepresidenan Yogyakarta ke lokasi retret. 

“Jadi ada beberapa opsi. Opsinya adalah berkumpul di Jogja. Di Jogja, salah satunya adalah titik ini (Istana Kepresidenan Yogyakarta). Tadi Kepala Istana sampaikan sangat berkenan karena memang sudah sangat memungkinkan juga,” kata Bima. 

Meski begitu, teknis pelaksanaannya akan terlebih dahulu dibahas lebih lanjut oleh Kemendagri setelah proses peninjauan lokasi dan simulasi selesai dilakukan. 

“Kami di Kemendagri, BPSDM yang bertanggung jawab untuk menyusun semua rangkaian acara bersama dengan Lemhannas. Ini kami sedang meninjau, survei opsi-opsi dari lokasi,” ujar mantan wali kota Bogor itu. 

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengumumkan rencana untuk mengadakan retret bagi kepala daerah terpilih dalam Pilkada 2024. 

"Kemungkinan besar di Magelang. Semuanya pasti ada pembekalan," kata Bima di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (22/1/2025).

Adapun tanggal 20 menjadi salah satu opsi yang dipilih langsung oleh Prabowo Subianto, setelah Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian melaporkan dan menawarkan beberapa opsi tanggal untuk pelantikan kepala daerah.

 "Kami siapkan tanggal 18, 19, dan 20, kemudian saya lapor ke Presiden, dan Pak Presiden menyampaikan bahwa beliau memilih tanggal 20, hari Kamis," ujar Tito, Senin (3/2/2025). 

Tanggal-tanggal tersebut dipertimbangkan dengan memperhitungkan waktu tercepat yang dibutuhkan untuk proses administrasi di KPU daerah, DPRD provinsi, dan Kemendagri, setelah MK membacakan putusan dismissal pada 4-5 Februari 2025.

Daftar 23 Bupati, Walikota, Gubernur di Sulsel Dilantik Prabowo 20 Februari 2025:

1. Sulsel

Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi (Nasdem) 3.014.255 suara atau 65,32  persen

2. Makassar

Munafri Arifuddin (Golkar)-Aliyah Mustika (Demokrat) 319.112 atau 54,72 persen

3. Pinrang

Andi Irwan Hamid (Nasdem) -Sudirman Bungi (birokrat) 102.723 suara atau 47,21 persen

4. Parepare

Tasming Hamid (Nasdem) -Hermanto 38.423 suara atau 43,12 persen. 

5. Gowa

Husniah Talenrang (PAN) -Darmawangsyah Muin (Gerindra): 225.429 suara atau 53.60 persen

6. Bantaeng

Muhammad Fathul Fauzy Nurdin (Golkar) -Sahabuddin (PKS) : 69.036 suara 57,74 persen 

7. Sinjai

Ratnawati Arif (PPP) - Andi Mahyanto (Gerindra): 64.735 suara

8. Bone

Andi Asman Sulaiman (nonpartai)-Andi Akmal Pasluddin (PKS) : 199.954 suara atau 49,89 persen. 

9. Wajo

Andi Rosman (Gerindra) -dr Baso Rahmanuddin (Golkar) : 130.061 suara atau 60,92 persen. 

10. Soppeng

Suwardi Haseng (Golkar) -Selle Ks Dalle (Demokrat): 80.266 suara atau 56,52 persen. 

11. Maros

Chaidir Syam (PAN)-A Muetazim Mansyur (birokrat): 121.892 suara atau 64,01 persen 

12. Barru 

Andi Ina Kartika Sari (Golkar)-Abustan (birokrat): 47.765 suara atau 44,86 persen. 

13. Sidrap

Syaharuddin Alrif (Nasdem)-Nurkanaah (birokrat): 113.390 suara atau 65,12 persen. 

14. Enrekang

Yusuf Ritangnga (Nasdem)-Andi Tenri Liwang La Tinro (Gerindra): 75.638 suara atau 56,32 persen 

15. Tana Toraja

Zadrak Tombeg (Gerindra)-Erianto Laso' Paundanan: 83.076 atau 62,13 persen. 

16. Luwu

Patahuddin (Golkar)-Muhammad Dhevy Bijak (Demokrat): 97.775 suara atau 46,92 persen. 

17. Luwu Utara

A Abdullah Rahim (PDIP)-Jumail Mappile: 73.716 suara atau 42,33 persen. 

18.Luwu Timur

Irwan Bachri Syam (Nasdem)-Puspawati Husler: 88.748 suara atau 51,74 persen. 

19. Takalar

Mohammad Firdaus Daeng Manye (Gerindra)-Hengky Yasin (PKB) meraih 111.290 atau 70,77 persen suara

20. Toraja Utara

Frederik Victor Palimbong (Gerindra)- Andrew Branch Silambi (PDIP) 68.422 atau 52,20 persen. 

21. Bulukumba

Andi Muchtar Ali Yusuf (Gerindra) - A Edy Manaf (PAN) meraih 141.604 suara (63,65 persen)

22. Kabupaten Pangkajene Kepulauan  

Muhammad Yusran Lalogau (Nasdem) - Rahman Assagaf (PKB) (105.497 suara) atau 55,76 persen. 

23. Kepulauan Selayar 

Muh Natsir Ali (Golkar) -Muhtar (birokrat) 42.505 suara (54,17 persen).(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved