Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ekspor Sulsel Tembus 63 Negara, Nilai Capai Rp8,9 Triliun Semester I 2025

Ekspor Sulsel tembus 63 negara! Nilai capai Rp8,9 triliun semester I 2025. Komoditas unggulan: ikan, tumbuhan, dan hewan.

Penulis: Siti Aminah | Editor: Sukmawati Ibrahim
SITI AMINAH/TRIBUN TIMUR
EKONOMI SULSEL – Kepala Balai Karantina Ikan, Hewan, dan Tumbuhan Sulsel, Sitti Chadidjah, diwawancarai saat media gathering bertajuk Refleksi Akhir Tahun Karantina Sulsel di Jl Amanagappa, Rabu (5/11/2025).  Komoditas unggulan: ikan, tumbuhan, dan hewan. 

 

Ringkasan Berita:
  • Balai Karantina Sulsel mencatat ekspor ke 63 negara dengan nilai Rp8,9 triliun sepanjang semester I 2025. Komoditas unggulan meliputi ikan (udang, tuna, gurita), tumbuhan (rumput laut, kakao, porang), dan hewan (kupu-kupu awetan, kulit reptil). 
  • Volume ekspor tumbuhan naik 77,9 persen, ikan hidup melonjak 252,3 persen. Karantina juga menahan 4 anjing pitbull tanpa dokumen resmi sebagai bagian dari pengawasan lalu lintas hewan.


TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Aktivitas ekspor Sulawesi Selatan (Sulsel) menembus 63 negara dengan nilai ekonomi mencapai Rp8,9 triliun sepanjang semester I 2025.

Balai Karantina Ikan, Hewan, dan Tumbuhan Sulsel mencatat sepuluh negara tujuan dominan, yakni China, Korea Selatan, Vietnam, Jepang, Amerika Serikat, Malaysia, Spanyol, Prancis, Rusia, dan Jerman.

Kepala Karantina Sulsel, Sitti Chadidjah, menyebutkan berdasarkan data Best Trust periode Januari–Oktober 2025, pihaknya telah menerbitkan 11.973 sertifikat ekspor.

Sementara untuk lalu lintas domestik keluar, tercatat 47.021 sertifikat dengan nilai ekonomi Rp13,5 triliun.

Komoditas hewan yang dominan antara lain kupu-kupu awetan tujuan Australia senilai Rp30,9 juta dan kulit reptil kering ke Singapura sebanyak 4.201 lembar senilai Rp497 juta.

Untuk komoditas ikan, ekspor didominasi udang vannamei, gurita, kerapu, keragenan, dan tuna.

Total frekuensi ekspor ikan mencapai 5.449 kali dengan volume 11.606 ton atau senilai Rp2,2 triliun.

“Ekspor ikan non hidup naik 22,7 persen dan ikan hidup melonjak 252,3 persen pada semester I 2025,” ujar Chadidjah.

Khusus Oktober 2025, Barantin Sulsel mengeluarkan 887 sertifikat ekspor komoditas ikan.

Sementara ekspor komoditas tumbuhan mencapai 158.462 ton atau senilai Rp2,4 triliun.

Lima komoditas dominan di sektor ini adalah rumput laut, kakao, kacang mede, kelapa bulat, dan porang.

Volume ekspor tumbuhan meningkat 77,9 persen dibanding semester I 2024.

“Kami sudah mengeluarkan 264 sertifikat ekspor tumbuhan selama semester I 2025,” tambahnya.

Berdasarkan data Bank Indonesia dan BPS, pertumbuhan ekonomi Sulsel mencapai 5,3 persen.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved