Imigrasi Makassar Bangun Sel Blok Ibadah di Ruang Tahanan Detensi WNA
Blok ibadah ini di Ruang Tahanan Detensi Imigrasi, bagian dari proyek renovasi dan modernisasi gedung pelayanan TPI Imigrasi Makassar
Penulis: thamsil_tualle | Editor: Ari Maryadi
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Kantor Imigrasi Kelas I Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Makassar, membangun ruang ibadah di blok tahanan detensi bagi warga negara asing (WNA).
Blok ibadah ini di Ruang Tahanan Detensi Imigrasi, bagian dari proyek renovasi dan modernisasi gedung pelayanan TPI Imigrasi Makassar di Jl Perintis Kemerdekaan Km 13 Kapasa, Biringkanaya, Makassar.
Ruang ibadah ini berada di antara 4 ruang tahanan imigrasi, dan bersebelahan dengan ruang penyidikan dan pemeriksaan pelanggar keimigrasian.
"Ruang tahanannya bisa tampung 30 deteni, blok sel ibadah ini untuk memanusiakan mereka sebagai hamba Tuhan," ujar Kepala Kantor Imigrasi (kakanim) Kelas I TPI Makassar Abdi Widodo Subagyo, kepada Tribun, Senin (10/2/2025).
Penjelasan Abdi ini sesaat sebelum menanti kedatangan Kakanwil Imigrasi Sulsel Friece Sumolang, SH MH di kantornya, untuk seremoni pelantikan 5 pejabat eselon Imigrasi dan 26 CPNS di lingkup Imigrasi Sulsel.
Abdi menjelaskan penyediaan ruang ibadah bagi deteni sekaligus menepis isu fasilitas buruk dan unhumanis bagi deteni.
Deteni adalah orang asing penghuni rumah detensi imigrasi atau ruang tahanan detensi imigrasi.
"Di sini hanya ruang detensi bukan rumah detensi imigrasi," ujar mantan pejabat eselon bidang kerjasama luar negeri di Dirjen Imigrasi ini.
Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Makassar terletak di Bollangi, Pattallassang, Gowa.
Dijelaskan, ruang ibadah detensi ini dikhususkan bagi deteni WNA yang melanggara batas tinggal, over stay, atau pelanggaran keimgrasian lain.
Imigrasi Makassar kini mengawasi lebih 1200 warga negara asing di wilayah kerjanya.
Sebagian besar adalah ekpatriat, diplomat, pekerja kerah biru, teknisi, profesional, dan imigran keluarga karena pernikahan.
Pihaknya masih mendesain sejumlah fasilitas tambahan di ruang ibadah, seperti karpet, mimbar, termasuk rak untuk Al Quran, Injil dan kitab suci agama lain.
"Kita ada pengalaman, 10 tahanan imigran dari India cari ruang ibadah dan kitab suci mereka," ujarnya.
Akhir Januari 2025 lalu, selama beberapa pekan, 10 deteni WNA asal India, ditahan di bagian belakang kantor imigrasi.
Melinda Aksa Sambut Baik Inisiatif GPIB Tanam Pohon Tabebuya di Makassar |
![]() |
---|
The Jakmania Desak Mauricio Souza Mainkan Top Skorer Persija Lawan PSM Makassar, Sumbang 22 Gol |
![]() |
---|
Munafri Fokus Bangun Basis Massa, Rombak Pengurus Golkar Hingga Tingkat Kecamatan |
![]() |
---|
Sate hingga Martabak, Semua Ada di Street Food Festival Novotel Makassar |
![]() |
---|
UT Makassar Jajaki Kerja Sama dengan DPRD Gowa, Fokus Program RPL dan Beasiswa Mahasiswa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.