Dana Transfer Daerah di Luwu Dipangkas Rp97,4 Miliar, Proyek Fisik 2025 Terancam Tak Jalan

TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU – Pemerintah Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, harus memutar otak menyusul pemangkasan dana transfer daerah sebesar Rp97,4 miliar.

Pemangkasan itu terjadi imbas terbitnya Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 29 Tahun 2025 tentang Penyesuaian Rincian Alokasi Transfer ke Daerah.

Dari total dana transfer awal sebesar Rp1,29 triliun, anggaran untuk Luwu kini menyusut drastis.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Luwu, Andi Ikhsan, mengungkapkan pemangkasan ini berdampak besar pada proyek infrastruktur tahun 2025.

"Pemotongan Rp97,4 miliar ini semuanya ada di PUPR, bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) SG dan Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk jalan serta irigasi. Dengan jumlah sebesar itu, hampir tidak ada kegiatan fisik yang bisa berjalan di 2025," ujar Ikhsan, Rabu (12/2/2025).

Meski demikian, lanjut Ikhsan, pemerintah daerah masih akan membahas langkah selanjutnya bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) sesuai kebijakan bupati terpilih.

Saat ini, pihaknya masih menunggu keputusan TAPD mengenai program-program yang sebelumnya telah dirancang.

Namun, Ikhsan memperkirakan proyek yang bersumber dari DAU SG dan DAK kemungkinan besar akan tertunda.

"Untuk rencana pembangunan dan pemeliharaan, seperti jalan atau irigasi, saya belum melihat detail proyek mana saja yang terdampak. Apalagi perencanaannya belum sepenuhnya rampung, sementara pemotongan dari pusat sudah langsung diberlakukan," pungkasnya.

Laporan Jurnalis Tribun Timur Muh Sauki Maulana