Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pengacara Ditembak di Bone

Ternyata Ini Sebab Polisi Sulit Tangkap Penembak Rudi S Gani, Padahal Sudah 62 Saksi Diperiksa

Sebulan lebih berlalu, kasus penembakan misterius Rudi S Gani di malam pergantian tahun tidak kunjung terungkap.

|
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/MUSLIMIN EMBA
KASUS PENEMBAKAN - Dirreskrimum Polda Sulawesi Selatan, Kombes Pol Jamaluddin Farti saat ditemui wartawan di pelataran RS Bhayangkara Makassar, Jl Mappaodang, Kecamatan Tamalate, Makassar, Senin (10/2/2025). Sudah 41 hari kasus penembakan pengacara Rudi S Gani di Bone belum terungkap. 

Selain itu, Zakir yang juga lahir di lingkungan Polri, menyakini tidak ada kejahatan sempurna dalam sebuah kasus.

"Kamipun selalu percaya bahwa dalam kasus kriminal apapun, tidak ada kejahatan yang dilakukan secara sempurna," terang Prof Zakir.

"Selalu ada celah yang bisa dijadikan polisi sebagai bukti petunjuk untuk mengungkap dan menangkap pelaku sesungguhnya," lanjutnya.

PENGACARA RUDI - Kolase foto Pengacara Rudi S Gani dan penampakan rumah sekaligus TKP penembakan Rudi S Gani di Desa Pattuku Limpoe, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone, Sulawei Selatan, Jumat (11/01/2025).
PENGACARA RUDI - Kolase foto Pengacara Rudi S Gani dan penampakan rumah sekaligus TKP penembakan Rudi S Gani di Desa Pattuku Limpoe, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone, Sulawei Selatan, Jumat (11/01/2025). (TRIBUN-TIMUR.COM/SANOVRA JR, DOK PRIBADI)

Olehnya itu, lanjut Zakir, agar tidak menjadi polemik di masyarakat dan agar tidak menimbulkan praduga praduga berlebihan ditengah masyarakat, pelaku dalam kasus ini harus segera terungkap dan ditangkap.

"Saya berharap Polda Sulsel dan Polres Bone segera ungkap dan tangkap pelaku penembakan ini. Sekaligus agar motif penembakan bisa terungkap dengan jelas sesuai fakta kejadian," tegasnya.

Prof Zakir juga meminta agar warga, tokoh masyarakat dan tokoh agama dan pemuda juga turut membantu polisi dalam mengungkap kasus yang menjadi atensi nasional ini.

Pelaku Diduga Sering Pegang Senjata 

Kasus penembakan terhadap pengacara Rudy S Gani, saat malam pergantian tahun di rumahnya, Desa Pattuku Limpoe, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone, terus didalami polisi.

Berbagai kecurigaan muncul pasca sepekan kasus menggemparkan itu terjadi.

Terlebih, istri almarhum Rudi S Gani, Hj Maryam (45) telah memberikan kesaksian kepada penyidik sambil menyerahkan bukti-bukti dugaan ancaman yang dialami suaminya sebelum ditembak.

Ketua Tim Pencari Fakta Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Makassar, Tadjuddin Rachman mengatakan, pelaku diduga bukan orang awam dalam penggunaan senjata.

"Tentu orang yang biasa. Biasa menggunakan itu barang (senjata)," ujar Tadjuddin ditemui di Mapolda Sulsel, Jl Perintis Kemerdekaan, Makassar, Selasa (7/1/2025) dini hari.

Dalam pengusutan kasus ini, beberapa barang bukti penting telah dikumpulkan oleh pihak berwenang. 

Salah satunya adalah bukti elektronik berupa percakapan di media sosial yang diduga berkaitan dengan peristiwa tersebut.

Informasi ini diharapkan dapat membantu mengungkap motif dan pelaku di balik insiden tragis ini.

"Bukti eletronik (soal pengancaman), percakapan di media sosial," ungkapnya.(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved