Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Hadapi Wabah PMK, Kadis Peternakan Takalar Imbau Peternak Tak Panik dan Jual Ternak Murah

"Jangan panik. Yang jelas cepat dilaporkan dan ditangani dengan baik, tingkat kesembuhannya tinggi," katanya, diwawancarai pada Rabu (5/2/2025).

Penulis: Makmur | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM/MAKMUR
PMK TAKALAR - Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Takalar, Sukwansyah diwawancarai pada Selasa (4/2/2025). Sukwansyah mengatakan himbau peternak tidak panik dan jual murah ternaknya. 

TRIBUN-TAKALAR.COM - Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Takalar, Sukwansyah menghimbau kepada peternak untuk tidak panik menghadapi lonjakan kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

"Dihimbau untuk tidak panik. Tingkat kesembuhannya tinggi," katanya kepada Tribun-Timur.com pada Selasa (4/1/2025).

Sukwansyah mengatakan, bahwa pihaknya mendapat informasi di lapangan bahwa beberapa peternak menjual ternaknya dengan harga yang murah karna panik.

"Jangan panik. Yang jelas cepat dilaporkan dan ditangani dengan baik, tingkat kesembuhannya tinggi," katanya, diwawancarai pada Rabu (5/2/2025).

Dokter hewan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Takalar, dr Mira menjelaskan gejala awal yang muncul pada saat ternak terserang PMK.

Dia menyebut gejala awal yang muncul adalah demam disertai telinga yang panas.

"Tandanya demam itu hidungnya kering, terus kalau dipegang, telinganya panas, sama susah BAB biasanya, dan air liurnya keluar menggantung," katanya.

Jika sudah terdapat gejala tersebut, peternak dihimbau untuk segera melapor ke petugas terdekat untuk ditangani.

"Segera melapor ke petugas terdekat, atau ke aparat desa setempat untuk minta dihubungi penyuluh," katanya.

Dokter Mira melanjutkan, bahwa jika cepat ditangani dan tanpa penyakit penyerta atau kondisi yang memberatkan, ternak dapat sembuh dua pekan setelah pengobatan.

"Penyakit penyerta yang memperberat seperti penyakit surra, cacingan, dan kondisi sapi yang kurus atau malnutrisi," katanya.

Diketahui sebelumnya, Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) melonjak tajam di Takalar.

Data terakhir Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Takalar per 3 Februari 2025 mencatat adanya 1.316 kasus.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved