Jenesys 2025
Cerita Pipang Bugis, Keluarga Kecil, dan Air Mata Perpisahan dengan Warga Jepang
Sejak pagi hingga petang, kami merasakan bagaimana menjadi bagian dari keluarga yang sehari-harinya tinggal di Kota Takikawa, Prefektur Hokkaido.
Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Sudirman
"Belikan sesuatu untuk keluargamu di Indonesia," kata Sato kepadaku saat melihat-lihat produk di toko itu.
Kami juga diantar berbelanja di sebuah supermaket, sebelum kembali ke rumahnya untuk makan malam.
Makan malam ini menjadi momen paling menyenangkan sekaligus sedih. Sebab usai makan malam, Sato harus mengantar kami kembali ke hotel, dan tentu saja perpisahan.
Namun sebelum itu, Sato dan kerabatnya menyajikan kami makanan khas Jepang, Sushi dan Sashimi. Kami makan bersama di sebuah meja kecil.
Keakraban makin terasa. Canda tawa dari kami tak berhenti, hingga akhirnya waktu menunjukkan kami harus kembali ke hotel.
Sebelum pulang, Sato menyanyikan lagu untuk kami. Ia mengambil gitar dari kamarnya. Ia memang laki-laki penyuka musik. Banyak koleksi gitar hingga kaset dan CD di rumahnya.
Seorang teman kelompokku sampai berkaca-kaca mendengar suara merdu Sato dengan petikan gitarnya.
Perpisahan makin terasa menyedihkan di hotel. Detik-detik terakhir kami harus berpisah dengan keluarga baru kami, membuat air mata tak terbendung.
Yah, kami mungkin tak akan bisa bertemu mereka lagi. Besok kami harus terbang kembali ke Tokyo, melanjutkan program Jenesys.
Meski singkat, pertemuan dengan keluarga Jepang sungguh menjadi momen tak terlupakan bagi saya. Ini bahkan menjadi yang terbaik selama saya di Jepang.
Tapi memang seperti itulah tujuan program Jenesys, menciptakan kesan dan pertukaran budaya antara Indonesia dengan Jepang. (*)
Kanji Bukan Sekadar Kaligrafi, Tapi Seni Ekspresikan Diri |
![]() |
---|
Generasi Muda Jepang Mulai Enggan Nonton TV, Pembaca Surat Kabar Masih Besar |
![]() |
---|
Melihat Parlemen Hokkaido, Tak Ada Sekat untuk Masyarakat |
![]() |
---|
Masalah Serius Depopulasi Jepang, Anak Muda Ogah Menikah hingga Sekolah Tutup karena Tak Punya Siswa |
![]() |
---|
Jalan Kaki di Tengah Hujan Salju Lebat, Peserta Jenesys 2025 Temui Pemerintah Kota Takikawa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.