Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Opini

Revolusi Artificial Intelligence Akan Meretas Kemanusiaan?

Yuval Noah Harari dalam bukunya 21 Lessons 21 adab untuk abad ke 21 paling tidak mengurai beberapa hal penting dalam kaitan Artificial Intellegence

Editor: Sudirman
Andi Yahyatullah Muzakkir
OPINI - Andi Yahyatullah Muzakkir Founder Sekolah Kota dan Anak Makassar Voice. Andi Yahyatullah Muzakkir merupakan penulis opini Tribun Timur. 

Oleh: Andi Yahyatullah Muzakkir

Founder Sekolah Kota dan Anak Makassar Voice

TRIBUN-TIMUR.COM - Bagaimana nasib manusia pada tahun 2050 dalam kemajuan Artificial Intelligence?

Yuval Noah Harari dalam bukunya 21 Lessons 21 adab untuk abad ke 21 paling tidak mengurai beberapa hal penting dalam kaitan Artificial Intellegence dan kaitannya dalam pasar kerja sepertinya sangat menggelitik sebagai suatu bacaan dan informasi untuk kita telaah lebih lanjut lagi.

Ia mengatakan bahwa “dalam beberapa dekade terakhir, penelitian di berbagai bidang seperti neurosains dan ekonomi perilaku memungkinkan para ilmuwan untuk meretas manusia.”

Bahkan kemampuan kognitif dan intuisi yang dimiliki manusia juga akan sempurna ditiru AI seiring pengembangannya.

Padahal selama ini manusia masih mengungguli mesin pasca revolusi industri abad ke 19 sebab kemampuan kognitifmya. Ini diteliti oleh para ilmuwan melalui aktivitas miliaran neuron yang menghitung probabilitas dalam waktu sepersekian detik.

Ini menandakan bahwa revolusi industri abad ke 19 dimana manusia masih mengungguli mesin, mengatur dan mengontrolnya.

Namun, pada abad ini sangatlah berbeda secara signifikan. Revolusi Artificial Intelligence sesungguhnya menyerupai kecerdasan manusia, kemampuan kognitif dan intuisinya sekalipun.

Tidak heran jika kita mengakses AI untuk sekedar membuat puisi, proposal, slogan, kata dan kalimat-kalimat yang dasarnya kreativitas dan inisiatif, AI pun bisa meniru dan melakukannya.

Hal penting lainnya para ilmuwan makin intens mengembangkan AI ini, kira-kira apa yang akan terjadi pada tahun 2050? 

Tentu sudah bisa terbayangkan kemajuan AI dan robotik yang menyerupai manusia akan menghilangkan fungsi dasar dan eksistensi manusia. Kalau makin intens lagi bisa kita bayangkan bahwa revolusi AI ini bisa makin mengungguli kecerdasan manusia.

Lalu apa efeknya pada kehidupan sosial, ekonomi dan politik?

Dapat kita bayangkan erat kaitannya dengan ruang publik dan pasar kerja. Kira-kira apa yang akan terjadi, antara lain Jika revolusi industri atau mesin pada bidang kehidupan manusia sebelumnya, yakni keberadaan mesin dapat membuat efektivitas dan efisiensi kerja lalu menggantikan manusia sebagai tenaga kerja.

Seperti halnya penggarapan sawah sebelumnya dapat dikerjakan oleh beberapa orang untuk melakukan panen. Kehadiran mesin-mesin di pertanian seperti traktor, mesin pemanen gabah dan mesin penggilingan gabah membuat efisiensi dan efektivitas kerja manusia.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved