Opini
Makan Bergizi Gratis Versus Yang Penting Makan
Masyarakat tentu bertanya-tanya tentang perubahan menu makan ini apakah nanti akan dieksekusi atau tidak atau hanya sekedar informasi saran.

Masyarakat pasti menuntut keseriusan dan komitmen dari pemerintah untuk eksekusi program MBG ini dan tentu sekarang ini tanggung jawab itu sedang dipertaruhkan.
Anggaran yang besar dari program MBG harus jelas dipakai dengan benar dan juga harus ada transparansi dan akuntabel dalam proses eksekusinya.
Untuk menu makanan dari program MBG ini sebaiknya tetap pada menu makan yang sama di seluruh Indonesia sehingga bisa menjadi patokan dan dasar bahwa seluruh anak di Indonesia akan mau menyantap makanan tersebut.
Jika menjadikan makanan daerah sebagai menu baru bisa jadi ditolak oleh anak-anak.
Pemerintah bisa bekerja sama dengan lembaga kesehatan, universitas dan lembaga non pemerintah lain untuk bisa secara bersama-sama mencari solusi terbaik menemukan menu makanan yang terbaik dengan anggaran yang disediakan.
Jangan berpegang pada prinsip yang penting makan karena kepercayaan masyarakat sedang dipertaruhkan.
Dengan melibatkan banyak pihak untuk menentukan gizi dan kualitas makanan dari nasi, ayam, ikan, sayur tempe dan tahu atau juga bisa telur sehingga keterjaminan kualitas gizi yang didapatkan oleh anak-anak dapat tercapai.
Juga dengan kolaborasi untuk membuat citarasa makanan menjadi enak dan lezat akan membuat anak-anak menyantap makanan yang disajikan.
Semua itu demi menciptakan anak-anak Indonesia yang unggul dan sehat demi masa depan Indonesia Emas di tahun 2045. Semoga!
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.