Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kunjungi PT Ismut Fitomedika di Takalar, Prof Taruna Ikrar Dukung Produksi Obat-obatan Tradisional

Dalam kunjungan kerjanya ke Sulsel, Prof Taruna Ikrar kunjungi PT Ismut Fitomedika, perusahaan obat tradisional di Takalar.

Penulis: Makmur | Editor: Hasriyani Latif
BPOM RI
KUNJUNGAN BPOM - Kepala BPOM RI, Prof Taruna Ikrar (kanan) kunjungi PT Ismut Fitomedika di Desa Towata, Kecamatan Polongbangkeng Utara, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, Rabu (29/1/2025). Prof Taruna Ikrar mendukung produksi obat-obatan tradisional. 

TRIBUN-TAKALAR.COM, POLONGBANGKENG UTARA - Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI), Prof Taruna Ikrar kunjungi PT Ismut Fitomedika di Desa Towata, Kecamatan Polongbangkeng Utara, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, Rabu (29/1/2025).

Diketahui, PT Ismut Fitomedika adalah perusahan yang bergerak di bidang produksi obat-obatan tradisional.

Terdapat sembilan produk obat PT Ismut Fitomedika, yaitu Ifalmin, Strovit, Cheral, Revistro, Fibrolvit, Revispros, Gluvigen, Neurocape, dan Gluliped.

Salah satu obat, Ifalmin saat ini tengah memasuki tahap uji klinis untuk menjadi Fitofarmaka.

Fitofarmaka adalah obat tradisional dengan status telah teruji secara ilmiah. 

Syarat bagi obat tradisional untuk jadi Fitofarmaka adalah harus melewati uji pra klinis dan uji klinis.

Direktur PT Ismut Fitomedika, Mansur dalam presentasinya mengatakan dirinya telah memulai usaha pembuatan obat tradisional sejak tahun 1996.

Dia menceritakan proses jatuh bangun usahanya itu sampai sekarang.

Salah satu obatnya, Ifalmin, laris manis di pasaran.

Ifalmin adalah obat untuk menambah albumin, menyembuhkan luka pasca operasi.

"InsyaAllah sembilan produk unggulan kami ini akan akan berproses menjadi Fitofarmaka," katanya.

Sementara itu, Prof Taruna Ikrar mendukung produksi obat-obatan tradisional.

Alumnus Unhas ini mengatakan Indonesia memiliki potensi yang luar biasa berkaitan dengan pengembangan obat tradisional.

"Kita memiliki 17.200 obat khas Indonesia. Apakah itu sumbernya herbal atau zat-zat alam lainnya. Dan belasan ribu obat-obatan ini telah digunakan turun-temurun sejak ratusan tahun yang lalu," katanya.

"Dengan makna itu, kita punya potensi untuk menjadi salah satu negara di dunia yang memiliki keunggulan memproduksi obat-obat berbasis alam," tambahnya.

Kunjungan Kepala BPOM RI Prof Taruna Ikrar turut dihadiri BPOM Sulsel, Forkopimda Takalar, perangkat desa, dan tokoh masyarakat Desa Towata.(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved