Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Opini Mubha Kahar Muang

Pendudukan Bangsa Eropa atas New York

The Big Apple, adalah julukan lain New York City. Kota ini memang pantas disebut ibu kota dunia. Hampir seluruh simbol kemajuan dunia ada di kota ini

Editor: AS Kambie
zoom-inlihat foto Pendudukan Bangsa Eropa atas New York
dok.tribun
Mubha Kahar Muang, Anggota FKP DPR RI 1987-1992-1997-1998

Undang-undang yang dikeluarkan memicu amarah rakyat koloni karena dianggap menyengsarakan rakyat.

Semangat untuk bangkit melawan pemerintah Inggris, yang melakukan kolonialisasi di wilayahnya merupakan periode penting dalam sejarah Amerika Serikat, yang terjadi pada sekitar 1765-1783.

Selama periode tersebut, rakyat koloni Amerika berjuang melawan pemerintah Inggris secara pisik dan non pisik.

Pada tanggal 4 Juli  1776, Kongres Kontinental AS mengeluarkan Deklarasi Kemerdekaan Amerika yang diratifikasi oleh Ketua Kongres Kontinental.
Tanggal 4 Juli kemudian diperingati sebagai Hari Kemerdekaan Amerika Serikat dari penjajahan Inggris.

New York menjadi salah satu dari 13 koloni yang mendeklarasikan Kemerdekaan AS.

New York City

Selama revolusi Amerika, kota ini menjadi saksi peristiwa-peristiwa besar, seperti pembentukan Kongres Konfederasi dan penetapan New York City sebagai ibukota negara. 

Di kota ini juga dilakukan ratifikasi konstitusi Amerika Serikat dan pelantikan George Washington sebagai presiden pertama, 30 April 1789. 

Peristiwa penting lain adalah pembentukan Kongres dan Mahkamah Agung Amerika Serikat, serta penyusunan Undang-Undang Hak asasi Amerika Serikat tahun 1789. 

Banyak peristiwa penting lahirnya Amerika Serikat, berlangsung di gedung Federal Hall di Wall Street New York City.
 
New York City yang berada di negara bagian New York, kini menjelma menjadi sebuah megapolitan.

Bersama London dan Tokyo, New York menjadi “pusat komando” ekonomi dunia.

Karena perannya itu ekonomi New York menjadi ekonomi regional terbesar di AS dan ekonomi kota terbesar di dunia.

Jumlah penduduknya sekitar 8,8 juta jiwa pada tahun 2021, 44 persen dari seluruh penduduk Negara Bagian New York.
 
Perkembangan spektakuler yang dicapai New York City bermula pada abad ke-19.  Kota ini mengalami transformasi akibat imigrasi dan pembangunan melalui masterplan pembangunan bernama Commissioner’s Plan 1811. Tata jalanan kota diperluas untuk mencakup seluruh Manhattan. Tahun 1819 Kanal Eric dibuka, yang menghubungkan pelabuhan Atlantik dengan pasar pertanian yang luas di pedalaman Amerika bagian utara. 

Tahun 1898 City of New York moderen dibentuk dengan menyatukan pusat-pusat permukiman atau kota-kota yang masih terpisah seperti Brooklyn, County of New York, County of Richmond dan bagian barat County of Queens. Usaha konsolidasi tersebut berkembang pesat setelah New York City Subway, sistem kereta api bawah tanah, dibangun pada tahun 1904.
 
New York City kini dikenal sebagai  kota multi-kultur. Sekitar 36 % penduduknya lahir di luar negeri atau pendatang. Kota ini adalah rumah bagi komunitas Afro-Amerika (warga Amerika keturunan Afrika) dengan jumlah terbesar dibanding kota manapun di Amerika. Kota ini juga rumah bagi seperempat warga Asia-Selatan Amerika (warga Amerika keturunan India, Pakistan, Bangladesh). Tahun 2017 ada lebih dari 628.000 etnis Tionghoa, jumlah terbesar di luar Asia. Selain tentu saja komunitas dan warga Amerika asal Amerika Selatan yang masuk daftar sepuluh negara asal imigran terbesar yaitu Dominika, Jamaica, Guyana, Meksiko, Ekuador, Haiti, Trinidad dan Tobago, Kolombia. Selebihnya China dan Rusia.
 
New York juga dijuluki Capital of The World, ibu kota dunia. Di sini terdapat pusat keuangan dunia, Wall Street. Seruas jalan sepanjang 1.1 km yang membentang dari barat ke timur dari Broadway sampai South Street. Di sepanjang jalan ini terdapat New York Stock Exchange atau Bursa Saham New York dan Federal Reserve (The Fed) serta bangunan bersejarah Federal Hall.
 
Di kota ini juga terletak Markas Besar Perserikatan Bangsa-Bangsa yang peletakan batu pertamanya dilakukan pada 1949 di atas tanah 7 ha, hibah John D. Rockefeller II, resmi dibuka pada tahun 1951. 

Selain itu, di kota ini juga terdapat ikon Amerika Serikat yaitu Patung Liberty yang merupakan hadiah persahabatan dari bangsa Perancis untuk Amerika,  diresmikan pada 28 Oktober 1886. Patung setinggi 93 meter ini didesain oleh Frederic Auguste Bartholdi dan dalam konstruksinya juga dibantu oleh Gustave Eiffel, pembangun menara Eiffel di Paris.
 
The Big Apple, adalah julukan lain bagi New York City. Kota ini memang pantas disebut sebagai ibu kota dunia. Hampir seluruh simbol kemajuan dunia terdapat di kota ini. Sebut misalnya Times Square, sebuah persimpangan jalan antara Broadway dan Seventh Avenue, yang merupakan persimpangan jalan tersibuk di dunia sehingga sering dijuluki The Crossroads of The World. 

Apa yang dicapai New York saat ini,   harus tetap diingat, bahwa pencarian dan penemuan wilayah, penguasaan atau penjajahan, dapat memajukan bahkan menjadikan wilayah terdepan di dunia sekalipun, tetapi semua itu dibangun di atas punahnya suku asli dan peradabannya pada masa lalu.
 
 (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved