Pemprov Sulsel
Prof Zudan: Program dan APBD Sulsel Sudah Siap, Prof Fadjry Tinggal Laksanakan
Prof Zudan menyatakan program dan APBD Sulsel siap untuk dilaksanakan oleh Prof Fadjry. Persiapan matang untuk kemajuan Sulsel
Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Prof Zudan Arif Fakrulloh telah meninggalkan tanah Sulawesi Selatan (Sulsel).
Prof Zudan berangkat ke Jakarta pada Senin (6/1/2025) pagi, menjelang pelantikan Pj Gubernur Sulsel baru, Selasa (7/1/2025).
Sebelum meninggalkan jabatannya, Prof Zudan menyatakan bahwa segala persiapan telah dilakukan.
Postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang sehat sudah dirancang, begitu pula program-program yang sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto.
Selain itu, program yang mendukung kemajuan Sulsel dan kebutuhan masyarakat juga telah disusun.
"Untuk rekan saya Prof Fadjry yang akan melanjutkan, program sudah disiapkan. APBD sudah diselesaikan, tinggal dilaksanakan," kata Prof Zudan.
"Jangan lupa kita sama-sama terapkan digitalisasi birokrasi dan perencanaan penganggaran menuju APBD sehat," lanjutnya.
Prof Fadjry Djufry, yang lahir di Makassar pada 14 Maret 1969, menyelesaikan pendidikan dasar di SDN Komp Melayu di Makassar (1982), SMPN 7 Makassar (1985), dan SMAN 4 Makassar (1988).
Ia juga merupakan alumni Universitas Hasanuddin (Unhas), mendapatkan gelar Sarjana Pertanian (S1) pada bidang Agronomi pada 1993.
Baca juga: Prof Zudan Tinggalkan Sulsel, Tugasnya Dilanjutkan Prof Fadjry Djufry
Prof Fadjry kemudian melanjutkan pendidikan S2 dan S3 di Institut Pertanian Bogor pada bidang Agroklimatologi/Pemodelan Tanaman, masing-masing selesai pada tahun 2000 dan 2005.
Selain itu, ia merupakan Peneliti Utama di bidang Budidaya dan Produksi Tanaman di Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan (Puslitbangbun).
Pada 25 Januari 2022, Fadjry dikukuhkan sebagai Profesor Riset ke-630 secara nasional dan ke-159 di Kementerian Pertanian.
Orasi Profesor Risetnya berjudul "Pengembangan Pertanian Cerdas Iklim Inovatif Berbasis Teknologi Budidaya Adaptif Menuju Pertanian Modern Berkelanjutan".
Sebelum menjadi Kepala Badan, Fadjry menjabat sebagai Kepala Puslitbangbun (2015-2019), Kepala BPTP Sulawesi Selatan (2012-2015), dan Kepala BPTP Papua (2008-2012).
Ia juga aktif dalam dunia akademisi sebagai dosen pasca sarjana di beberapa universitas, antara lain Universitas Islam Makassar dan Universitas Hasanuddin.
Prof Fadjry telah meraih berbagai penghargaan, salah satunya Satya Lancana Karya Satya XX Tahun yang diterima pada 17 Agustus 2019. (*)
Plt Rangkap Jabatan, Pengamat Soroti 16 Jabatan Kosong di Pemprov Sulsel |
![]() |
---|
Rp500 Miliar Dialokasikan ke Gaji 8.400 PPPK Pemprov Sulsel |
![]() |
---|
Pemprov Sulsel Ditinggal Setiawan Aswad, Pengamat: Jangan Ada Balas Dendam-Balas Budi |
![]() |
---|
Daftar 16 Jabatan Lowong Pemprov Sulsel, dari Kadis Hingga Direktur RSKD |
![]() |
---|
Sosok Muh Saleh Gantikan Alumni Australia Pimpin Bappelitbangda Sulsel |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.