Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pemprov Sulsel

APBD Perubahan Sulsel Masuk Tahap Evaluasi Kemendagri, Proyek Multiyears Aman

Draft APBD Perubahan Sulsel dikirim ke Kemendagri. Evaluasi tunjangan DPRD menanti, proyek multiyears jalan dan RS regional tetap berlanjut.  

Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Sukmawati Ibrahim
Tribun-Timur.com/faqih imtiyaaz 
 APBD PERUBAHAN – Sekda Sulsel Jufri Rahman di Kantor Gubernur Sulsel, Kamis (18/9/2025). Draft APBD Perubahan sudah dikirim ke Kemendagri untuk evaluasi. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan telah mengirimkan draft Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2025 ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk dievaluasi.

Sekretaris Daerah (Sekda) Sulsel, Jufri Rahman, mengatakan APBD Perubahan harus mendapat persetujuan dari Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, yang baru-baru ini mengeluarkan imbauan terkait evaluasi tunjangan anggota DPRD.

“Sudah selesai dibahas baru keluar itu (arahan). Tentu Kemendagri akan evaluasi atas rancangan APBD Perubahan, atas arahan Menteri, nanti kelihatan hasil evaluasinya,” ujar Jufri, Kamis (18/9/2025).
 
Jufri menjelaskan, Kemendagri akan meneliti setiap alokasi anggaran.

Jika ditemukan pos yang tidak sesuai, akan diberi catatan dan bisa dicoret.

“Itulah gunanya dievaluasi Kemendagri, mereka akan mencoret ini tidak perlu,” katanya.

Ia menegaskan, Pemprov akan mengevaluasi tunjangan DPRD jika ada catatan dari Kemendagri.

Arahan tersebut wajib ditindaklanjuti, karena jika tidak, APBD Perubahan tidak akan mendapat status register dan tidak bisa menjadi perda.

Plt Kepala Bappelitbangda Sulsel, Muh Saleh, memastikan proyek-proyek multiyears seperti perbaikan jalan dan pembangunan rumah sakit regional tidak tersentuh dalam APBD Perubahan 2025.

“Kan multiyears, ada kesepakatan dari pimpinan DPRD dan Gubernur. Sekarang sudah progres lelang. Kalau masuk lelang, sudah tidak berubah kecuali ada force majeure,” jelasnya.

Saat ini, lima paket proyek perbaikan jalan sudah dialokasikan, dengan paket keenam di wilayah Luwu Raya dijadwalkan pada 2026.

Semua proyek masuk dalam APBD 2025–2027.

Baca juga: Seaplane Sulsel Siap Layani Rute Kepulauan Mulai November 2025

Pembangunan RS Regional

Pembangunan rumah sakit regional juga berlanjut.

Tahap Feasibility Study telah selesai, dilanjutkan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal).

RS Regional Gowa akan dibangun di kawasan Malino, yang dinilai strategis untuk pengembangan health tourism.

RS Regional Luwu akan dibangun dekat Bandara Bua untuk memudahkan akses pasien dari luar daerah, terutama dalam kondisi darurat.

Konstruksi ditargetkan mulai akhir 2025 dengan skema multiyears dan rampung pada 2027. (*)

 


Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved