Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Uang Palsu di UIN

Benarkah Andi Sudirman Gubernur Terpilih Sulsel Pakai Uang Palsu saat Kampanye? Video Beredar

Ia mengatakan, ada beberapa akun media sosial seperti TikTok menuduh Andalan Hati terhubung dengan uang palsu. 

Editor: Ansar
Tribun-Timur.com
Andi Sudirman Sulaiman - Fatmawati Rusdi. Pasangan Andi Sudirman Sulaiman - Fatmawati Rusdi menang telak di Sidrap. (Ist) 

Nama Annar Salahuddin Sampetoding bahkan masuk dalam jajaran Dewan Penasehat yang dipimpin H Agus Arifin Nu’mang.

Baca juga: Andi Ibrahim cs Sempat Dicegat Satpam saat Bawa Mesin Uang Palsu ke UIN, Lolos Alasan Cetak Buku

Juru Bicara Tim Pemenangan Andalan Hati, Muh Ramli Rahim menegaskan jika Annar Salahuddin Sampetoding tidak pernah terlibat dalam tim pemenangan Andalan Hati selama proses pilkada.

Selama proses pilkada, ia bahkan mengaku tidak pernah melihat keterlibatan Annar Sampetoding meskipun hanya sekali dalam kegiatan tim Andalan Hati

“Masuk tim pun saya belum pernah melihat dokumen yang mencantumkan nama beliau,” katanya saat dihubungi Tribun-Timur.com, Senin (23/12/2024).

Adapun kata pria berakronim nama MRR itu, secara faktual dirinya tidak pernah bertemu atau melihat Annar Sampetoding sepanjang proses pilkada.
 
Terutama, dalam kaitannya dengan upaya pemenangan Andalan Hati, Annar tidak pernah ada.

“Secara dejure, saya juga tidak pernah melihat nama beliau dalam dokumen resmi maupun dokumen lainnya terkait tim pemenangan,” ungkapnya.

Terkait apakah ada dokumen lain yang mungkin belum ia lihat, Ramli mengaku tidak tahu pasti. 

Namun, ia kembali menegaskan, secara faktual, Annar Sampetoding tidak terlibat dalam aktivitas tim pemenangan Andalan Hati.

"Baik sebelum mendaftar ke KPU hingga pengumuman hasil pemilu oleh KPU," jelasnya.

ASS, Pengusaha Tinggal di Jl Sunu Makassar Dalang Uang Palsu UIN

Nama ASS mencuat dalam kasus peredaran uang palsu yang diproduksi dari dalam kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Samata, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

Bahkan, sosok ASS yang dikabarkan seorang pengusaha itu disebut mempunyai peran sentral dalam kasus peredaran uang palsu tersebut.

Hal itu dibeberkan Kapolda Sulsel Irjen Pol Yudhiawan Wibisono saat konferensi pers di Mapolres Gowa, Kamis (19/12/2024) siang.

Menurut Yudhiawan, sebelum mesin pencetak uang palsu di Kampus UIN ditemukan, polisi lebih dahulu mendatangi rumah di Jl Sunu 3, Kota Makassar.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved