Uang Palsu di UIN
Andi Ibrahim Beli Mesin Cetak Rp600 Juta dari Transferan ASS, Lalu Cetak Uang Palsu Rp2 M di UIN
Andi Ibrahim mulai mencetak uang palsu besar-besaran di UIN Alauddin setelah membeli mesin cetak seharga Rp600 juta dan memasukkannya ke kampus.
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Andi Ibrahim mulai mencetak uang palsu besar-besaran di UIN Alauddin setelah membeli mesin cetak seharga Rp600 juta dan memasukkannya ke kampus.
Pembelian mesin cetak didanai pengusaha Annar Salahuddin Sampetoding (ASS).
Mesin cetak itu didatangkan dari China lewat Surabaya ke Makassar.
Hal tersebut terungkap dalam konferensi pers Kapolda Sulsel Irjen Pol Yudhiawan Wibisono didampingi Kapolres Gowa AKBP Reonald Simanjuntak dan Perwakilan Bank Indonesia, saatmenggelar konfrensi pers di Markas Polres Gowa, Jl Syamsuddin Tompo, Sungguminasa, Kamis (19/12/2024)
Irjen Pol Yudhiawan Wibisono mengatakan rencana pembuatan uang palsu ini dimulai sejak Juni 2010 lalu.
"Sampai dengan Juni 2022 kembali lagi untuk merencanakan, kemudian Juli 2022 merencanakan lagi pembuatan dan mempelajari lagi," kata Irjen Yudhiawan Wibisono
"Jadi kalau dilihat dari sekarang, perencanaan pembuatan ini dimulai dari 2022. Kalau 2010 ini masih tahap pengenalan," jelasnya.
Pada Oktober 2022, mesin cetak uang palsu dan pemesan kertas untuk uang palsu dimulai.
Pembuatan uang palsu pertama kali dimulai dari rumah ASS di Jalan Sunu Makassar.
Produksi uang palsu baru dimulai pada tahun 2022 dengan komunikasi dilakukan para tersangka lewat grup WhatsApp (WA).
"Kemudian 2024 kemarin bulan Mei sudah mulai produksi, kemudian sekitar Juni ini sudah ketemu di antara mereka dan juga ada saling bekerja sama di antara mereka juga bagaimana nanti proses pembuatan dan diviralkan melalui grup WA. Jadi ditawar-tawarkan di grup," kata Yudhiawan.
Pada September 2024 lalu, atas bantuan pengusaha Annar Salahuddin Sampetoding, Andi Ibrahim dan Syahruna mendatangkan mesin berkapasitas besar dari China seharga Rp600 juta.
Mereka juga memesan kertas khusus untuk cetak uang dari China.
Sedangkan tinta dan peralatan lainnya dibeli melalui aplikasi online.
Yudhiawan mengatakan, mesin tersebut sengaja didatangkan melalui Surabaya ke Makassar, untuk memperbesar jumlah uang palsu yang diproduksi.
Ternyata Uang Palsu Buatan Syahruna di Perpus UIN Lolos Mesin Penghitung |
![]() |
---|
Jaksa: Annar Minta Syahruna Produksi Uang Palsu di Jl Sunu Makassar |
![]() |
---|
Sosok Hakim Perempuan Pimpin Sidang Kasus Uang Palsu UIN di PN Sungguminasa Gowa |
![]() |
---|
Besok Sidang Perdana 4 Tersangka Uang Palsu UIN Alauddin, Termasuk Andi Ibrahim |
![]() |
---|
Beda Pengakuan Syahruna dengan Annar Sampetoding terkait Mesin Cetak Uang Palsu di UIN Alauddin |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.