Taruna Ikrar Bawa BPOM Raih Predikat Lembaga Paling Informatif di KIP Award 2024
Taruna Ikrar tahun ini membawa BPOM berhasil mempertahankan Peringkat Pertama untuk kategori Lembaga Pemerintah Non Kementerian
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Ansar
TRIBUN-TIMUR.COM - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI mendapat penghargaan peringkat pertama ‘Lembaga Paling Informatif’ untuk kategori Lembaga Pemerintah Non Kementerian dari Komisi Informasi Pusat (KIP) dengan skor “96,63”.
Kepala BPOM RI Taruna Ikrar sangat bangga dengan apresiasi ini.
“Alhamdulillah BPOM berhasil mempertahankan predikat informatif selama 5 tahun berturut-turut sejak 2020,” kata Taruna Ikrar, Rabu 18 Desember 2024.
Taruna Ikrar tahun ini membawa BPOM berhasil mempertahankan Peringkat Pertama untuk kategori Lembaga Pemerintah Non Kementerian (untuk kedua kalinya sejak 2023).
Penghargaan dari Komisi Informasi Pusat (KIP) tersebut diberikan Ketua KIP Donny Yoesgiantoro dan diterima langsung oleh Sekretaris Utama BPOM RI Irjen Pol Jayadi mewakili Taruna Ikrar yang masih berada di Riyadh Arab Saudi.
Taruna Ikrar menegaskan bahwa penghargaan ini adalah buah dari kerja keras, komitmen, dan sinergi seluruh elemen di lingkungan BPOM RI.
Menurutnya, keterbukaan informasi publik merupakan salah satu elemen penting dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik.
"Keterbukaan informasi publik menjadi salah satu penentu keberhasilan program-program reformasi birokrasi. Ini adalah wujud transparansi yang memberikan kepercayaan kepada masyarakat," tambahnya.
Komisi Informasi Pusat (KIP) RI kembali menggelar Malam Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2024, bertempat di Movenpick Hotel, Jakarta Pusat, pada Selasa (17/12/2024) malam.
Ketua KIP RI, Donny Yoesgiantoro, membuka acara secara resmi dan menyampaikan bahwa penghargaan ini bertujuan untuk mendorong badan publik meningkatkan transparansi informasi.
Ia juga mengungkapkan bahwa dari 363 badan publik yang dinilai, 182 berhasil masuk kategori informatif, sedangkan 139 lainnya masih dinilai tidak informatif.
Politeknik Pengawasan Obat dan Makanan Pertama di Indonesia Bakal Dibangun di Pucak Maros |
![]() |
---|
BPOM Target Kontribusi Rp6 Ribu Triliun untuk Perekonomian Nasional 2025, Berikut Rinciannya! |
![]() |
---|
Dokter Hewan YHF Jadi Tersangka Stem Cell Ilegal, Disuntikkan ke Manusia, Barang Bukti Rp 230 Miliar |
![]() |
---|
Amanah Religius dan Visi Indonesia Emas, Setahun Taruna Ikrar Kepala BPOM |
![]() |
---|
BPOM Peringati HUT ke-80 RI dengan Donor Darah dan 1.000 Paket Makanan Gratis |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.