Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Uang Palsu UIN Alauddin

Doktor Pencetak Uang Palsu dan Doktor Pelaku Pelecehan Seksual Ternyata Pernah Kerja Sama

Keduanya dosen di perguruan tinggi negeri berbeda. Mereka adalah Dr Andi Ibrahim SAg SS MPd dan Dr Firman Saleh MHum. Ibrahim merupakan dosen Fakultas

Editor: Edi Sumardi
BANK INDONESIA DAN YONHAP NEWS
Ilustrasi uang palsu dan pelecehan seksual. Dua doktor asal Makassar, Sulsel terlibat dalam kasus pencetakan uang palsu dan pelecehan seksual. 

Tim melibatkan labfor, bank BI, BRI, BNI  dan bantuan dari rektor UIN Alauddin Makassar.

"Ternyata alat dan barang bukti yang kami dapatkan di dalam kampus salah satu universitas ternama di Gowa," jelasnya.

Ada 100 jenis barang bukti disita, termasuk mesin pencetak uang palsu tersebut.

Selain barang bukti, pihak kepolisian juga mengamankan terduga pelaku Kepala perpustakaan dan satu staf UIN Alauddin Makassar.

Berdasarkan keterangan polisi, uang palsu yang sempat dicetak di kampus UIN Alauddin, berkisar Rp2 miliar.

Sebagian uang itu telah disebarkan ke daerah, di antaranya, Gowa, Mamuju (Sulbar), dan Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.

Selebihnya, Rp 446 juta berhasil disita dari lokasi yang diduga sebagai tempat percetakan.

Uang palsu itu ini dalam penguasaan Polres Gowa. 

Ibrahim disebut menjadi otak di balik pencetakan uang palsu ini.

Pelecehan seksual di Unhas

Mahasiswi FIB Unhas sebut saja Bunga menjadi korban pelecehan seksual.

Pelakunya dosen.

Bunga, angkatan 2021 mengaku, peristiwa tersebut terjadi pada 25 September lalu, ketika ia datang melakukan bimbingan terkait rencana penelitian skripsinya. 

Ia diminta bertemu dengan Firman di ruang kerjanya di Dekanat FIB Unhas.  

 “Selama ini saya bimbingan layaknya dosen dan mahasiswa, tapi pada hari itu setelah bimbingan, saya minta pulang, namun ditahan,” ungkap Bunga kepada Tribun-Timur.com, Senin (18/11/2024).  

Sumber: Tribun Timur
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved