Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pj Bupati Bone Cari Investor untuk Pengembangan Tanjung Palette

Pj Bupati Bone, Andi Winarno, mencari investor untuk revitalisasi Tanjung Palette guna meningkatkan PAD dan daya tarik pariwisata Bone.

Penulis: Wahdaniar | Editor: Sukmawati Ibrahim
Tribun Timur
Pj Bupati Bone, Andi Winarno, mencari investor untuk revitalisasi Tanjung Palette guna meningkatkan PAD dan daya tarik pariwisata Bone. 

TRIBUNBONE.COM, BONE – Pemerintah Kabupaten Bone tengah mencari investor untuk mengelola pariwisata Tanjung Palette.

Pengelolaan wisata Tanjung Palette dinilai belum optimal, terutama dalam kontribusinya terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Bone.

Pj Bupati Bone, Andi Winarno, saat dikonfirmasi Tribun Timur di Rujab Bupati, Minggu (15/12/2024), mengatakan pihaknya sudah memiliki rancangan pengembangan kawasan pariwisata unggulan ini. 

Namun, untuk merealisasikannya, dibutuhkan investor karena nilai pengembangannya cukup besar.

"Bone membutuhkan ikon pariwisata, dan Tanjung Palette dirasa sangat tepat karena sudah cukup dikenal masyarakat," ujar Andi Winarno.

Dia menjelaskan bahwa konsep revitalisasi Tanjung Palette sudah ada, dan pihaknya berusaha mewujudkannya. 

"Di ruang kerja saya ada gambarnya. Insya Allah, kami akan terus usahakan pengembangannya," ujarnya.

Pengembangan kawasan Tanjung Palette ini juga akan mencakup fasilitas publik yang lengkap, mulai dari penginapan hingga ruang publik.

"Fasilitas publik akan disediakan dengan lengkap," tambahnya.

Soal anggaran, Pj Bupati mengatakan untuk masalah pembiayaan, silakan tanyakan langsung ke dinas terkait.

Sebelumnya, jelang akhir tahun, capaian PAD Kabupaten Bone baru mencapai 84,55 persen, atau sekitar Rp257,8 miliar dari target Rp304,9 miliar. 

Meskipun capaian PAD secara keseluruhan cukup tinggi, masih ada beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dengan capaian yang sangat rendah.

Pj Bupati Bone, Andi Winarno, menyampaikan hal itu saat dikonfirmasi Tribun Timur di Rujab Bupati, Selasa (10/12/2024). 

"Secara umum, PAD sudah mencapai 84,55 persen, atau sekitar Rp257,8 miliar dari target Rp304,9 miliar. Namun, masih ada beberapa OPD yang capaiannya jauh dari target," ungkapnya.

Di tingkat kecamatan, dua kecamatan dengan realisasi rendah, yakni Kecamatan Cenrana dan Kecamatan Ulaweng, tercatat dalam kategori raport merah. 

Kecamatan Cenrana hanya tercatat 47,97 persen atau Rp554,7 juta dari target Rp1,1 miliar, sementara Kecamatan Dua Boccoe tercatat 62,62 persen atau Rp929,4 juta dari target Rp1,4 miliar.

"Mayoritas kecamatan sudah mencapai di atas 80 persen. Hanya dua kecamatan yang masih di bawah target, yaitu Cenrana dan Dua Boccoe," jelasnya.

Untuk dinas, Dinas Perhubungan baru mencapai 45,72 persen atau Rp1,7 miliar dari target Rp4 miliar, Dinas Peternakan 57,42 persen atau Rp68,9 juta dari target Rp120 juta, serta Dinas Bina Marga, Cipta Karya, dan Tata Ruang 53 persen atau Rp2,6 miliar dari target Rp4,5 miliar.

Selain itu, Dinas Perikanan mencapai 69,13 persen atau Rp85,4 juta dari target Rp125 juta, Dispar 66,71 persen atau Rp433 juta dari target Rp650 juta, Disdag 67 persen atau Rp2,1 miliar dari target Rp3,1 miliar, dan BPKAD 53,99 persen atau Rp22,9 miliar dari target Rp42,4 miliar.

Sementara itu, Plt Badan Pendapatan Daerah (BPKD) Bone, Andi Gunadil Ukra, melaporkan bahwa untuk pajak daerah, realisasi sudah mencapai 91 persen atau Rp76,5 miliar dari target Rp83,5 miliar. 

Meski demikian, ada dua objek pajak yang capaiannya masih di bawah 50 persen, yaitu Pajak Sarang Burung Walet yang hanya tercatat 49,16 persen (Rp10,2 juta dari target Rp20,6 juta) dan Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan yang tercatat 19,35 persen (Rp367,5 juta dari target Rp1,9 miliar). (*)

 

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved