Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Opini

Kekerasan Seksual di Kampus Kapan Bisa Terhapus?

Ia melakukan tindakan tidak senonoh kepada mahasiswinya saat bimbingan skripsi

Editor: Sudirman
IST
dr Ratih Paradini Dokter, Aktivis Dakwah 

Baik itu fungsi akalnya memang rusak akibat alkohol, narkoba dan kecanduan video porno atau fungsi akalnya sehat, hanya saja persepsinya terhadap hakikat kehidupan yang  keliru sehingga standarisasi benar dan salah dalam kehidupan menjadi ambigu.

Ideologi sekularisme misalnya, pemahaman ideologi ini memisahkan agama dengan kehidupan sehingga menjadikan perasaan dan kebebasan sebagai standar.

Walhasil rentan sekali seseorang melakukan berbagai kemaksiatan termasuk kekerasan seksual dengan persepsi seperti ini.

Apalagi bila merasa punya kuasa untuk menyembunyikan aksinya, baik dengan mengintimidasi korban atau dengan cara licik lainnya.

Sulitnya Ruang Aman Dan Keadilan Bagi Korban

Bukan hanya masalah pelaku saja, sulitnya ruang aman bagi perempuan atau korban kekerasan seksual menjadikan kesempatan terjadinya perbuatan asusila selalu terbuka lebar.

Baik itu di jalanan, angkutan umum, bahkan ruang belajar atau sudut-sudut kampus bisa menjadi tempat pelampiasan nafsu binatang para pelaku kekerasan seksual.

Terutama bila terjadi khalwat atau kondisi berduaan, misalnya untuk alasan bimbingan skripsi.

Pelaku juga merasa aman dari melakukan aksinya sebab sering kali korban sangat sulit untuk mendapatkan keadilan.

Kondisi traumatis yang terjadi menjadikan para korban banyak yang memilih diam dibandingkan speak up apalagi bila pelaku adalah sosok yang berkuasa dan punya uang.

Hukuman bagi pelaku juga dinilai tidak memberi efek jera. Pada kasus di Universitas Hasanuddin, oknum dosen terduga pelaku kekerasan seksual hanya di copot dari jabatan akademiknya dan di skorsing selama 3 semester.

Hukuman ini dinilai terlalu ringan oleh mahasiswa dan pendamping korban, para mahasiswa melakukan aksi solidaritas menuntut hukuman yang lebih berat ( 1-12-2024 makassar.tribunnews.com) 

Solusi Islam Terhadap Kekerasan Seksual

Kekerasan seksual bisa terhapus ketika ada kesadaran bersama dari berbagai pihak untuk serius memberantasnya.

Pemberantasan kekerasan seksual mulai dari pendidikan individu, menumbuhkan kesadaran untuk saling memuliakan manusia, meningkatkan pengetahuan tentang kekerasan seksual, menghindari diri dari hal-hal yang bisa merusak akal seperti alkohol dan konten porno.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Merdekakah Kita? 

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved