Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PMI Luwu Tegas Dukung Jusuf Kalla, Cakka: Kami di Kubu Pak JK

Ketua PMI Luwu, Andi Mudzakkar, tegaskan dukungan untuk Jusuf Kalla sebagai ketua umum PMI, meski ada Munas tandingan dari Agung Laksono.

dok pribadi
 Andi Mudzakkar atau Opu Cakka (tengah, memakai topi) terpilih sebagai Ketua PMI Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, pada Senin (27/2/2023).  Andi Mudzakkar, Ketua PMI Luwu, dengan tegas mendukung Jusuf Kalla sebagai Ketua Umum PMI terpilih, meskipun ada upaya Munas tandingan oleh Agung Laksono. 

JK menambahkan bahwa PMI juga telah mengambil langkah tegas terhadap pengurus yang terlibat dalam manuver Agung.

"Pengurus-pengurus itu telah dipecat karena melanggar AD/ART," ujarnya.

Namun, JK juga tidak terkejut dengan manuver Agung, yang menurutnya sudah sering melakukan hal serupa di beberapa organisasi.

"Itu kebiasaan Pak Agung Laksono. Dia pernah memecah Golkar, membentuk Kosgoro tandingan. Itu memang hobinya. Tapi kita harus lawan, karena ini berbahaya bagi kemanusiaan," ujarnya.

JK resmi terpilih sebagai Ketua Umum PMI periode 2024-2029 setelah terpilih aklamasi dalam Musyawarah Nasional (Munas) XXII PMI 2024.

Tak ada calon lain yang maju dalam Munas ini, dan seluruh peserta sepakat memilih JK.

"Ya begitulah hasil Munas ini, aklamasi," kata JK setelah terpilih di Hotel Grand Sahid, Jakarta.

Setelah kembali terpilih, JK menyatakan akan segera membentuk pengurus dan dibantu oleh sejumlah formatur yang telah ditentukan Munas. JK diberi waktu satu bulan untuk membentuk pengurus sesuai dengan AD/ART PMI.

"Pengurus pusat maksimum 21 orang. Kita akan mencari orang-orang yang kredibel dan baik, termasuk pengurus lama yang bekerja dengan baik," tambahnya.

Agung Laksono Tidak Masalah Dilaporkan ke Polisi

Di sisi lain, Agung Laksono mengaku tidak masalah dengan laporan yang diajukan JK ke polisi terkait manuvernya dalam pencalonan Ketua PMI.

Agung menegaskan apa yang dilakukannya bukanlah tindak pidana atau kriminal.

"Laporkan saja, itu kan hak setiap orang. Ini masalah organisasi, bukan masalah pidana atau kriminal. Silakan saja," kata Agung, Senin (9/12).

Agung mengklaim apa yang dilakukannya bukan untuk merusak organisasi, melainkan untuk memperbaikinya.

"Kami hanya ingin memperbaiki, bukan merusak," tegas Agung.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved