Headline Tribun Timur
AKP Dadang Terancam Hukuman Mati
Selain Ryanto, Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar ternyata juga menembaki rumah dinas Kapolres Solok Selatan AKBP Arief Mukti.
Tim investigasi ini dipimpin langsung oleh Menkopolhukam sekaligus Ketua Kompolnas, Jenderal Purn Budi Gunawan.
"Langkah-langkah pembenahan yang diperlukan akan kami rekomendasikan untuk memperbaiki Polri ke depannya," tambah Ida mengatakan.
Kompolnas juga mengapresiasi langkah cepat Kapolda Sumatera Barat, Irjen Pol Suharyono dalam menangani kasus ini, termasuk melakukan pemeriksaan dan penangkapan terhadap tersangka.
"Kami berharap proses hukum ini berjalan sesuai harapan masyarakat, sehingga terungkap jelas apa yang sebenarnya terjadi di Solok," ujar Ida.
Baca juga: Temui Keluarga AKP Ulil Ryanto di Makassar, Kompolnas Pastikan AKP Dadang Dipecat
Ida juga menyinggung dugaan motif di balik kasus ini yang terkait dengan penegakan hukum terhadap aktivitas tambang ilegal.
"Informasi awal mengindikasikan adanya perintah dari almarhum Kasatreskrim untuk penegakan hukum tambang ilegal dan galian C.
Hal ini menjadi perhatian serius kami," katanya.
Tembaki Rumah Kapolres
Selain menembak Ryanto, Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar ternyata juga menembaki rumah dinas Kapolres Solok Selatan AKBP Arief Mukti.
"Kalau kita melihat jumlah lubang ada sembilan, dua di korban, kemudian tujuh di rumah Kapolres," kata Dirkrimum Polda Sumbar Kombes Pol Andry Kurniawan, saat jumpa pers di Mapolda Sumbar, Sabtu siang.
Beberapa kaca kamar di rumah dinas berlubang ditembaki.
Rumah dinas Arief berjarak lebih kurang 20-25 meter dari Mapolres Solok Selatan.
Saat kejadian, Arief sedang berada di dalam rumah.
Namun, Arief dipastikan tidak terkena tembakan atau selamat.
Penyidik masih mendalami motif Dadang menembaki rumah Arief.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.