Persahabatan Tak Terpisahkan 3 Jenderal Polisi Jebolan Akpol 1991, Dari Bosnia hingga Kapolda

 Ia baru kembali ke Polri setelah berkarir selama 10 tahun dua bulan di KPK. 

Awal kembali bertugas, Yudhiawan ditunjuk sebagai Staf Ahli Sosial Politik Kapolri.

 "Tapi waktu itu, saya kurang lebih hanya seminggu jadi Staf Ahli Kapolri, karena tidak lama setelah itu muncul TR Kapolri dan saya diamanahkan jadi Kapolda Sulut," ungkapnya.

Yudhiawan diangkat menjadi Kapolda Sulawesi Utara (Sulut), bersamaan dengan mutasi Irjen Pol Andi Rian R Djajadi dari Kapolda Kalsel ke kampung halamannya sebagai Kapolda Sulsel, dan Irjen Pol Daniel Adityajaya dari Kapolda Kaltara menjadi Kapolda Bali.

Dalam suatu pertemuan Kapolda se-Indonesia, Teuku Ashikin Husein yang merupakan komandan kontingen Garuda saat penugasan di Bosnia turut hadir. 

Ketiga jenderal ini menyempatkan diri untuk menghadap Teuku Ashikin Husein. 

"Kami bilang, kami izin jenderal, kami bertiga sudah menjadi Kapolda," ungkap Yudhiawan. 

"Dan intinya, pak Teuku Ashikin Husein bilang cukup bangga karena kami bertiga mantan anak buah sudah jadi Kapolda," sambungnya.

Terpilih sebagai Kapolda merupakan kebanggaan tersendiri bagi Yudhiawan. 

Sebab, dari ratusan perwira tinggi berpangkat Irjen Pol di Polri, hanya 34 yang terpilih memegang tongkat komando sebagai Kapolda. 

Saat ini, terdapat sekitar 380 perwira tinggi berpangkat Brigjen Pol, 115 Irjen Pol, 19 Komisaris Jenderal Polisi (Komjen Pol), dan satu Jenderal. (*)