Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Citizen Reporter

Geram Pinrang Jadi Lumbung Narkotika, Pemuda: Cari Bandarnya!

Sejumlah pemuda dari berbagai latar belakang profesi hadir sebagai pemantik dalam kegiatan tersebut.

Penulis: CitizenReporter | Editor: Sudirman
CITIZEN REPORTER
Dialog lawan larkoba dari segala arah digelar di Warkop Salemba, Jl. Jend Sudirman, Kecamatan Watang Sawitto, Kabupaten Pinrang, Jumat (18/10/2024) malam. 

Yusra

Melaporkan dari Pinrang

TRIBUN-TIMUR.COM - Puluhan elemen pemuda menggelar kegiatan dialog terkait perlawanan terhadap maraknya penyalahgunaan narkotika di Kabupaten Pinrang.

Dialog yang mengangkat tema "Pemuda : Lawan Narkoba dari Segala Arah" itu digelar di Warkop Salemba, Jl. Jend Sudirman, Kecamatan Watang Sawitto, Kabupaten Pinrang, Jumat (18/10/2024) malam.

Sejumlah pemuda dari berbagai latar belakang profesi hadir sebagai pemantik dalam kegiatan tersebut.

Yakni, Rachmat Ariadi selaku jurnalis, Sam Smoothers selaku entrepreneur, Mukhtar selaku akademisi dan Anwar selaku pegiat literasi.

Masing-masing pemantik menyampaikan persepsi terkait isu yang diangkat.

Dalam ulasan awalnya, Rachmat menegaskan, kasus penyalahgunaan narkotika di Pinrang bukan lagi sekadar darurat, bahkan masuk kategori sangat gawat.

Tahun 2023, sedikitnya, ada 108 kasus narkoba yang muncul di Kabupaten Pinrang.

Sedangkan tahun 2024 per bulan Oktober, tercatat 100 kasus narkotika yang ditangani sampai di pihak kejaksaan.

"Dari angka itu, sebanyak 85 persen adalah pengguna, beberapa persen lainnya adalah kurir atau pengedar," kata Rachmat 

Berdasarkan fakta-fakta tersebut, lanjutnya, Pinrang menjadi daerah yang dianggap paling seksi untuk dijadikan target sasaran peredaran narkoba.

Mungkin saja disebabkan oleh beberapa faktor.

Mulai dari lokasi yang strategis, minimnya pengawasan, kurangnya kepedulian, dan lainnya.

"Di tengah kondisi seperti ini, target utama mestinya adalah bandarnya langsung dicari tahu sumbernya. Apalagi, kasus Pinrang yang ditangkap paling banyak adalah pengguna. Di lain sisi, Pinrang juga disinyalir disangkutpautkan dengan sejumlah jaringan besar narkotika," ungkap Rachmat.

Sementara itu, Sam menjelaskan, penyalahgunaan narkoba bisa dilawan melalui pendekatan entrepreneurship. Sebab, mampu merangkul seluruh kecenderungan masyarakat, utamanya kaum muda.

Melalui entrepreneurship, anak muda bisa saling bekerja sama melakukan kegiatan seni dan kreatifitas, sebagai salah satu cara untuk membuat pemuda aktif dan sibuk dengan dunia-dunia yang positif.

"Jika ini masif, perlahan pengaruh buruk serupa narkoba akan sulit untuk masuk," papar Sam.

Pemantik lain, Mukhtar mengemukakan tanggapan melalui perspektif agama dan sosial.

Menurutnya, penyalahgunaan narkoba adalah tindakan haram yang tidak ada lagi perdebatan ulama dalam hukumnya.

Hanya saja, peredaran narkoba sangat masif disebabkan keserakahan manusia yang cenderung terus-menerus berupaya mencari keuntungan besar.

Atas dasar itu, seluruh pihak mesti bahu-membahu untuk mengatasi kasus yang gawat darurat  ini. Salah satunya, bisa dilakukan melalui langkah preventif.

"Mulai dari diri sendiri, keluarga, hingga keterlibatan tokoh masyarakat," jelas Mukhtar.

Pemantik selanjutnya, Anwar mengatakan, setiap hal besar yang terjadi di sekitar kita, bermula dari hal kecil. Termasuk dalam hal penyalgunaan narkoba

Anwar melanjutkan, gawat dan daruratnya penggunaan narkoba di Pinrang saat ini, bisa jadi akan dianggap sebagai hal lumrah dan biasa, jika hanya melakukan pembiaran, tanpa ada upaya pencegahan dan penindakan.

Ia meyakini, jejaring anak muda memiliki akar kekuatan yang besar dan kuat untuk mencegah hal itu. Makanya, dibutuhkan agenda kolaborasi yang masif untuk terus-menerus menunjukkan kepedulian terhadap segala bentuk kerusakan terjadi yang disebabkan oleh penyalahgunaan narkotika.

"Saya yakin, kita bisa mengatasi ini dengan modal kekuatan pemuda yang kuat. Kolaborasi di antara semua elemen perlu semakin dimasifkan," pungkas Anwar.

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved