Opini
Susu Ikan atau Konsumsi Ikan Langsung, Mana Lebih Baik?
Terbuat dari ekstraksi protein ikan laut, susu ikan hadir dalam bentuk minuman dengan tekstur yang mirip dengan susu sapi.
Oleh : Manjilala, S.Gz, M.Gizi (Ketua Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Makassar)
SUSU ikan kini mulai mencuri perhatian sebagai alternatif sumber protein yang potensial.
Terbuat dari ekstraksi protein ikan laut, susu ikan hadir dalam bentuk minuman dengan tekstur yang mirip dengan susu sapi.
Produk ini diharapkan dapat membantu memenuhi kebutuhan protein masyarakat, terutama bagi mereka yang kurang suka makan ikan.
Namun, apakah susu ikan lebih baik daripada mengonsumsi ikan langsung? Mari kita lihat dari berbagai sisi.
Kandungan gizi yang utuh dari ikan segar
Ikan merupakan salah satu sumber protein terbaik, terutama ikan laut yang kaya akan omega-3, vitamin D, dan mineral penting seperti selenium dan iodine.
Mengonsumsi ikan secara langsung memungkinkan kita mendapatkan semua zat gizi tersebut dalam bentuk yang paling utuh dan alami.
Zat Gizi seperti omega-3 sangat bermanfaat untuk kesehatan jantung dan perkembangan otak.
Ikan juga dapat diolah dengan berbagai cara yang lezat, mulai dari digoreng, dipanggang, hingga dikukus.
Sebagai bahan alami, ikan segar juga minim pengolahan, sehingga zat gizinya tidak banyak terdegradasi.
Ini menjadikannya pilihan yang baik bagi mereka yang ingin mendapatkan manfaat maksimal dari asupan gizi harian.
Susu Ikan: Alternatif Praktis yang Menarik
Sementara itu, susu ikan hadir sebagai solusi praktis bagi mereka yang tidak menyukai rasa atau tekstur ikan segar.
Proses pembuatan susu ikan melibatkan ekstraksi protein yang kemudian dicampur dengan bahan lain untuk menghasilkan minuman yang mudah dikonsumsi, terutama untuk anak-anak.
Produk ini juga potensial untuk menjadi solusi di daerah yang sulit mendapatkan ikan segar atau bagi individu yang memiliki kesulitan dalam mengolah ikan sehari-hari.
Susu ikan dapat menjadi pilihan bagi masyarakat perkotaan yang sibuk, atau sebagai bagian dari program gizi nasional untuk menurunkan angka stunting.
Kandungan protein dalam susu ikan tetap tinggi, meski beberapa zat gizi lain seperti omega-3 mungkin berkurang selama proses produksi.
Mana yang lebih baik?
Jika dibandingkan, konsumsi ikan segar secara langsung menawarkan keunggulan dari segi kandungan gizi yang utuh dan variasi cara memasaknya.
Namun, susu ikan hadir sebagai alternatif yang lebih mudah dan praktis, terutama bagi kelompok yang sulit mendapatkan akses atau yang tidak menyukai ikan dalam bentuk padat.
Pada akhirnya, pilihan terbaik tergantung pada kebutuhan individu.
Bagi yang memiliki akses ke ikan segar, mengonsumsinya secara langsung tentu menjadi pilihan yang lebih baik dari sisi gizi.
Namun, susu ikan bisa menjadi solusi praktis yang baik untuk memenuhi kebutuhan protein bagi masyarakat yang sulit untuk mengakses ikan segar.
Terlepas dari mana yang lebih baik, keduanya merupakan sumber protein yang sangat dibutuhkan, dan mengombinasikan keduanya mungkin adalah solusi terbaik untuk memenuhi kebutuhan gizi harian. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.