Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Sindikat Otak Plastik Tampilkan 'Besar Sebelah' dalam Pameran Eksperimental

EKSKUBA (Eksperimen Inkubasi Project) #0 hadir sebagai sebuah pameran seni yang unik dan menari

Editor: Sanovra Jr
Sindikat Otak Plastik Tampilkan 'Besar Sebelah' dalam Pameran Eksperimental - ekskuba.jpg
TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR
Pengunjung sedang melihat pameran EKSKUBA (Eksperimen Inkubasi Project) #0 yang berlangsung di Obia Eatery & Coffee, Jl. Tun Abdul Rasak, Hertasning Baru, Gowa, Minggu (1/09/2024). Kegiatan ini diselenggarakan oleh Sindikat Otak Plastik (SOP) kelompok seni yang terkenal dengan pendekatan eksperimentalnya. Dalam pameran ini, SOP mempersembahkan satu karya instalasi dua dimensi (dwimatra) yang diwujudkan secara kolektif.
Sindikat Otak Plastik Tampilkan 'Besar Sebelah' dalam Pameran Eksperimental - ekskuba3.jpg
TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR
Sejumlah penyelenggara berfoto bersama dalam pameran EKSKUBA (Eksperimen Inkubasi Project) #0 yang berlangsung di Obia Eatery & Coffee, Jl. Tun Abdul Rasak, Hertasning Baru, Gowa, Minggu (1/09/2024). Kegiatan ini diselenggarakan oleh Sindikat Otak Plastik (SOP) kelompok seni yang terkenal dengan pendekatan eksperimentalnya. Dalam pameran ini, SOP mempersembahkan satu karya instalasi dua dimensi (dwimatra) yang diwujudkan secara kolektif.
Sindikat Otak Plastik Tampilkan 'Besar Sebelah' dalam Pameran Eksperimental - ekskuba2.jpg
TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR
Peserta membuat karya dalam pameran EKSKUBA (Eksperimen Inkubasi Project) #0 yang berlangsung di Obia Eatery & Coffee, Jl. Tun Abdul Rasak, Hertasning Baru, Gowa, Minggu (1/09/2024). Kegiatan ini diselenggarakan oleh Sindikat Otak Plastik (SOP) kelompok seni yang terkenal dengan pendekatan eksperimentalnya. Dalam pameran ini, SOP mempersembahkan satu karya instalasi dua dimensi (dwimatra) yang diwujudkan secara kolektif.
Sindikat Otak Plastik Tampilkan 'Besar Sebelah' dalam Pameran Eksperimental - ekskuba1.jpg
TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR
Peserta membuat karya dalam pameran EKSKUBA (Eksperimen Inkubasi Project) #0 yang berlangsung di Obia Eatery & Coffee, Jl. Tun Abdul Rasak, Hertasning Baru, Gowa, Minggu (1/09/2024). Kegiatan ini diselenggarakan oleh Sindikat Otak Plastik (SOP) kelompok seni yang terkenal dengan pendekatan eksperimentalnya. Dalam pameran ini, SOP mempersembahkan satu karya instalasi dua dimensi (dwimatra) yang diwujudkan secara kolektif.

TRIBUN TIMUR.COM,MAKASSAR - EKSKUBA (Eksperimen Inkubasi Project) #0 hadir sebagai sebuah pameran seni yang unik dan menarik, menampilkan pendekatan berbeda dalam memahami karya seni. 

Pameran ini yang berlangsung di Obia Eatery & Coffee, Jl. Tun Abdul Rasak, Hertasning Baru dipersembahkan oleh Sindikat Otak Plastik (SOP), sebuah kelompok seni yang terkenal dengan pendekatan eksperimentalnya. Gowa, Minggu (1/09/2024).

Dalam pameran ini, SOP mempersembahkan satu karya instalasi dua dimensi (dwimatra) yang diwujudkan secara kolektif. 

Proses penciptaan karya dimulai dengan memikirkan gagasan artistik, mencari dan berbagi referensi visual, hingga menentukan material yang tepat. 

Bagian-bagian karya, seperti gambar dan sketsa, kemudian direplikasi menggunakan mesin cetak digital dalam jumlah banyak. Setiap bagian karya tersebut diorganisir dan dijahit dengan benang berdasarkan karakter ruang pameran, menciptakan sebuah instalasi yang utuh.

Proses penciptaan ini tidak selalu berjalan secara linear, melainkan bolak-balik, mengikuti letupan ide-ide kreatif yang muncul sepanjang proses. 

Hal ini mencerminkan dinamika yang kompleks dalam menghasilkan karya seni yang unik dan memiliki makna mendalam.

Selain pameran, acara ini juga menampilkan sesi bincang-bincang bertajuk "Diartnosa," yang menghadirkan dr. Yoyo Desara, seorang dokter dengan keahlian khusus dalam seni. 

Dalam sesi ini, dr. Yoyo akan mendiagnosis gagasan artistik dan karya instalasi dwimatra yang dipersembahkan oleh SOP.

Menurut Arnold Fertao, konseptor kegiatan ini, dr. Yoyo tidak hanya akan mendiagnosis gejala-gejala fisik seperti pada pasien manusia, tetapi juga "gejala-gejala artistik" yang ada pada karya seni.

"Diartnosa ini membahas bagaimana sebuah karya seni bisa 'sakit' atau 'sehat'. Bagaimana dokter bisa menerjemahkan gagasan artistik menjadi bahasa medis? Pertanyaan-pertanyaan tersebut akan dijawab dalam sesi yang penuh dengan wawasan dan kejutan oleh dr. Yoyo," ujar Arnold.

Faizal Kalawa, penulis konsep kegiatan ini, mengungkapkan bahwa tema "Besar Sebelah" diusung sebagai tema utama dalam pameran EKSKUBA #0. 

Tema ini terinspirasi dari kejanggalan terkait cara pandangan umum atau stereotipe terhadap individu atau kelompok tertentu. Faizal menjelaskan bahwa stereotipe sering kali bersifat sederhana, berlebihan, dan tidak akurat, yang kemudian berujung pada prasangka dan diskriminasi.

"Pameran ini mempertanyakan ulang bagaimana kita selama ini memahami dunia sekitar, dengan kesadaran bahwa ada mekanisme tertentu yang membentuk cara kita mempresepsikan sesuatu," tambah Faizal.

Pameran ini juga dimeriahkan oleh penampilan dari Ta’Bala’ Band 02, Facaustic, dan Anarkob yang menghadirkan suasana menyegarkan dan menghibur bagi semua pengunjung. Penampilan akustik khas dari 02 dan Facaustic menjadi pelengkap sempurna untuk menikmati karya-karya seni yang dipamerkan

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved