Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pemkab Takalar

Bupati Dukung Digitalisiasi, Benda Pusaka di Takalar Dilengkapi QR Code

Lembaga Laskar Lipang Bajeng menggelar Pameran Bilah Pusaka yang menampilkan koleksi bersejarah peninggalan para pejuang kemerdekaan

Editor: Edi Sumardi
PEMKAB TAKALAR
BENDA PUSAKA - Bupati Takalar, Mohammad Firdaus Daeng Manye didampingi Wakil Bupati Takalar, Hengki Yasin saat meninjau Pameran Bilah Pusaka di Takalar, Sulsel, Rabu (13/8/2025). Benda pusaka yang dipamerkan dilengkapi QR code. 

TAKALAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Lembaga Laskar Lipang Bajeng menggelar Pameran Bilah Pusaka yang menampilkan koleksi bersejarah peninggalan para pejuang kemerdekaan, mulai dari masa penjajahan Belanda hingga Jepang.

Pameran dalam rangka peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-80 di Kabupaten Takalar, Sulsel, berlangsung, Rabu (13/8/2025) hingga Jumat (15/8/2025).

Ketua Laskar Lipang Bajeng, Awaluddin Arif Daeng Nyawa, menyebut pameran kali ini istimewa karena untuk pertama kalinya setiap koleksi dilengkapi QR code. 

“Pengunjung cukup memindai kode untuk mendapatkan informasi detail tentang pusaka tersebut. Ini bentuk dukungan kami terhadap program Bupati Takalar dalam mewujudkan daerah unggul dan digital. Alhamdulillah, kami memiliki pemimpin yang peduli pelestarian budaya,” ujarnya.

Awaluddin menjelaskan, Laskar Lipang Bajeng yang berdiri tiga tahun lalu beranggotakan keturunan langsung para pejuang kemerdekaan.

Organisasi ini mengemban misi mengenalkan Takalar sebagai “Tanah Tujuan” berkumpulnya para laskar pada masa perjuangan.

Bupati Takalar, Mohammad Firdaus Daeng Manye saat membuka pameran, mengatakan, pusaka bukan sekadar benda, melainkan saksi sejarah yang memuat nilai luhur dan jati diri bangsa.

“Badik, misalnya, bukan hanya senjata. Ia adalah lambang keberanian dan kebijakan, sumber inspirasi perjuangan leluhur yang patut diwariskan pada generasi muda,” katanya sebagaimana dikutip dalam siaran pers.

Pelaksana Teknis Pameran, Sultan Daeng Badang, menyampaikan pameran ini menampilkan benda pusaka dari Takalar serta berbagai daerah di Sulawesi Selatan.

“Hampir seluruh kabupaten di Sulawesi Selatan ikut memamerkan pusaka leluhur, memberi kesempatan masyarakat Takalar dan sekitarnya untuk menyaksikan warisan berharga ini,” tuturnya.

Laskar Lipang Bajeng adalah organisasi pelestari sejarah dan budaya yang terinspirasi dari perjuangan laskar di masa lalu.

Selain merawat pusaka peninggalan leluhur, organisasi ini aktif menghidupkan kembali nilai-nilai perjuangan melalui berbagai kegiatan edukatif dan pameran budaya.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved