Polri
Deretan Jenderal Bintang 3 dan 2 Pensiun Dini Demi Maju Pilkada 2024
Para jenderal bintang tiga dan dua Polri ikut mendaftar sebagai calon gubernur.
TRIBUN-TIMUR.COM- Para Jenderal bintang tiga dan dua Polri ikut mendaftar sebagai Calon Gubernur.
Beberapa jenderal menyatakan mundur dari Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) setelah memutuskan maju Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Serentak 2024.
Adapun pendaftaran calon kepala daerah, baik calon gubernur/wakil gubernur, calon wali kota/wakil wali kota, dan calon bupati/wakil bupati, dibuka pada Selasa (27/8/2024) hingga Kamis (29/8/2024).
Jenderal-jenderal Polri yang memutuskan mundur menyandang pangkat Inspektur Jenderal (Irjen) atau jenderal bintang dua dan Komisaris Jenderal (komjen) atau jenderal bintang tiga.
Keputusan mundur dari Polri karena maju Pilkada serentak 2024 sesuai dengan Undang-Undang (UU) Nomor 10 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas UU Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti UU Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota Menjadi UU.
“Menyatakan secara tertulis pengunduran diri sebagai anggota Tentara Nasional Indonesia, Kepolisian Negara Republik Indonesia, dan Pegawai Negeri Sipil serta Kepala Desa atau sebutan lain sejak ditetapkan sebagai pasangan calon peserta Pemilihan,” bunyi beleid tersebut.
Lantas, siapa saja jenderal Polri yang mundur setelah memutuskan maju Pilkada serentak 2024?
Berikut daftar selengkapnya.
1. Komjen Pol Ahmad Luthfi
Luthfi yang sudah diusung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus sebagai calon Gubernur Jawa Tengah (Jateng) mengatakan, ia sudah mengajukan surat pengunduran diri ke Polri.
Mantan Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jateng tersebut mundur setelah dua minggu menjabat sebagai Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Perdagangan (Kemendag).
Luthfi dilantik menjadi Irjen Kemendag oleh Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan di Kantor Kemendag, Jakarta pada Rabu (14/8/2024).
Ia juga belum lama ini mendapat kenaikan pangkat dari Irjen menjadi Komjen pada Senin (29/7/2024).
“Sesuai ketentuan bahwa kalau sudah ada penetapan paslon baru mundur,” kata Luthfi setelah mendaftarkan diri sebagai calon Gubernur Jateng di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jateng dikutip dari Kompas.com, Rabu (28/8/2024).
Sebelum menyatakan mundur, Luthfi diingatkan oleh Asisten Sumber Daya Manusia Kapolri Inspektur Jenderal (Irjen) Pol Dedi Prasetyo supaya mundur dari Polri setelah menerima rekomendasi dari partai untuk maju sebagai calon gubernur atau sebelum pendaftaran Pilkada Jateng 2024. Ya menunggu, kan, untuk batas pendaftaran calon pada 27 Agustus.
Nanti setelah mendapat rekomendasi dari partai politik harus mengundurkan diri,” ujarnya dikutip dari Kompas.id, Senin (29/7/2024).
“Ketika menerima (rekomendasi dari parpol) dan mau mendaftar (sebagai calon kepala daerah) harus mundur,” tambahnya. Di Pilkada Jateng 2024, Luthfi dipasangkan dengan Taj Yasin Maimoen sebagai calon wakil gubernur.
2. Irjen Pol Armia Fahmi
Armia yang baru saja diangkat menjadi Staf Ahli Sosial Budaya (Sahlisosbud) Kapolri pada Agustus 2024 memutuskan mundur dari Polri usai mencalonkan diri sebagai Bupati Aceh Tamiang.
Setelah diangkat sebagai Sahlisosbud Kapolri, Armia juga mendapat kenaikan pangkat dari Brigadir Jenderal (Brigjen) menjadi Irjen di Gedung Rupatama, Mabes Polri, Jakarta pada Jumat (23/8/2024).
Dilansir dari laman Polda Aceh, Armia adalah lulusan Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) 1990 yang lahir pada 12 Oktober 1966.
Ia pernah mencicipi pengalaman sebagai Perwira Pertama (Pama) Polda Sulselra, Kapolsek Tempe Polres Wajo Polres Sulselra, Kapolsek Medan Baru Polda Sumut, Wakapolres Tapanuli Tengah, Wakapolres Asahan, Kapolres Gayo Lues, dan sebagai Kapolres Aceh Tamiang.
Sebelum menyatakan maju sebagai calon Bupati Aceh Tamiang, Armia sudah bergabung dengan Partai Aceh pada Kamis (16/6/2024).
Pada hari yang sama, ia juga mendaftarkan diri sebagai bakal calon bupati yang diusung Partai Aceh.
Armia mendaftarkan diri sebagai calon bupati ketika ia masih aktif menjadi perwira tinggi Polri.
“Beliau Jenderal, kemudian ingin mengabdi kepada Aceh, terkhusus Aceh Tamiang, dan memanfaatkan kondisi Partai Aceh yang sedang membuka diri ke semua kalangan,” ujar
3. Komjen Pol Mathius D Fakhiri
Jenderal Polri terakhir yang memutuskan mundur dari Polri adalah Komjen Pol Mathius D Fakhiri.
Mathius memilih mundur dari Polri setelah ia mencalonkan diri sebagai Gubernur Papua padahal ia baru saja mendapat kenaikan pangkat dari Irjen menjadi Komjen pada Jumat (23/8/2024).
Mathius yang berpasangan dengan Aryoko Rumaropen telah mengantongi dukungan dari sejumlah partai seperti PKN, PAN, Demokrat, Golkar, PPP, Nasdem, dan Hanura.
Dilansir dari laman Tribratanews, Mathius yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolda Papua merupakan sosok jenderal yang dipandang kaya prestasi di Korps Bhayangkara.
Sebagai jenderal bintang tiga, Mathius telah berkontribusi pada penuntasan kasus penyelundupan senjata api untuk kelompok kriminal bersenjata.
Ia juga pernah melakukan penegakan hukum terhadap markas KKB Lanny Jaya di Distrik Popome, KKB Puncak Jaya pimpinan Goliath Tabuni, dan jaringan Semmu KKB Kali Kopi di Mimika.
Kasus lain yang pernah diungkap adalah penegakan hukum terhadap KKB Puncak Ilaga, KKB Puncak Jaya, KKB Paniai dan lainnya.(*)
Jenderal
Polri
Calon Gubernur
Pemilihan Kepala Daerah
Pilkada Serentak 2024
Ahmad Luthfi
Jawa Tengah
Armia Fahmi
Mathius D Fakhiri
Kapolri Bongkar Pasang Jenderal Bintang 3, Akpol 90 Saingi 91 dan 89 |
![]() |
---|
Nama 17 Perwira Tinggi Polri Naik Pangkat Juli 2025, Ada 2 Polwan |
![]() |
---|
Kehebatan Brigjen Sri Bardiyati, Satu-satu Polwan Promosi Jenderal dan Kepala BNN Gorontalo |
![]() |
---|
Sosok Ipda Muhammad Nurhilal, Polisi Da’i Pendiri Rumah Yatim dan Pondok Tahfidz Gratis di Pangkep |
![]() |
---|
Daftar 12 Hasil Mutasi Pamen Polda Sulsel Juni 2025, 5 Kapolres Berganti |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.