Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

3 Jenderal Hebat Polri Dipaksa Mundur dari Jabatan, Termasuk Mantan Kapolda Papua, Penyebabnya Sama

Kemudian, Kapolda Papua Komjen Mathius D Fakhiri serta Staf Ahli Bidang Sosial dan Budaya Kapolri Irjen Armia Fahmi.

Editor: Ansar
Tribunnews.com
Staf Ahli Bidang Sosial dan Budaya Kapolri Irjen Armia Fahmi. 

Wadir Intelkam Polda Jateng (2010)

Wakapolresta Surakarta (2011)

Kapolresta Surakarta (2015)

Analis Kebijakan Madya bidang Sosbud Baintelkam Polri (2017)

Wakapolda Jawa Tengah (2018)

Kapolda Jawa Tengah (2020)

Irjen Kementerian Perdagangan RI (2024–sekarang)

Harta Kekayaan Komjen Ahmad Luthfi

Dikutip dari elhkpn.kpk.go.id, Komjen Ahmad Luthfi memiliki harta kekayaan sebesar Rp 10,2 miliar per 20 Maret 2024.

Ia memiliki dua bidang tanah dan bangunan dengan nilai Rp 6,3 miliar.

Aset lain yang dimiliki Komjen Ahmad Luthfi adalah lima unit mobil dan satu motor dengan nilai Rp 935 juta.

Komjen Ahmad Luthfi masih mempunyai kas dan setara kas sebesar Rp 3 miliar.

Profil Mathius D Fakhiri

Sosok Mathius D Fakhiri kini menjadi Kapolda Papua pertama yang menyandang pangkat jenderal bintang tiga.

Makhiri baru saja mendapat kenaikan pangkat menjadi jenderal bintang tiga.

Sebelumnya, Kapolda Papua emrupakan jabatan untuk perwira tinggi berpangkat jenderal bintang dua.

Beda dengan Kapolda papua lainnya, Mathius D Fakhiri justru berpangkat Komisaris Jenderal Polisi alias bintang tiga.

Alumns Akpol 1990 tersebut mendapat kenaikan pangkat dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pada Jumat (23/8/2024).

Pangkat Mathius D Fakhiri dari Inspektur Jenderal Polisi menjadi Komisaris Jenderal Polisi.

Upacara korps raport kenaikan pangkat digelar di Rupattama Mabes Polri, Jakarta Jumat (23/8/2024).

Total ada 12 jenderal dapat kenaikan pangkat. 

Berikut profilnya dikutip dari Wikipedia.

Komisaris Jenderal Polisi. Mathius Derek Fakhiri, S.IK., M.H. (lahir 6 Januari 1968) adalah seorang perwira tinggi Polri yang sejak 18 Februari 2021 mengemban amanat sebagai Kepala Kepolisian Daerah Papua.

Mathius merupakan lulusan Akpol tahun 1990. Ia berpengalaman dalam bidang brimob.

Selain itu, ia merupakan putra daerah Papua Selatan yang berasal dari Bade, Edera, Mappi. Jabatan terakhir jenderal bintang tiga ini adalah Wakil Kepala Kepolisian Daerah Papua

Riwayat Hidup

Mathius D Fakhiri lahir di Ransiki, ibukota Manokwari Selatan dari pasangan Nathalis Yame Fakhiri seorang letkol purnawirawan yang berasal dari Bade, bersuku Awyu.

Sedangkan Martha Kabuare, merupakan seorang anggota suku Inanwatan dan perawat yang juga memiliki ayah anggota kepolisian.

Mathius Fakhiri merupakan anak ketiga dari sepuluh bersaudara.

Pada usia belum dua tahun, Mathius Fakhiri sempat mengalami batuk dan kejang hingga mati suri yang mengakibatkan kesulitan bicara.

Lutter, adik Mathius Fakhiri sering membantu sehingga kondisinya perlahan kembali normal. 

Peristiwa OPM pada tahun 1967-1968 menyebabkan keluarga mengungsi ke rumah kakek di Manokwari.

Setelah itu keluarganya sering berpindah mengikuti lokasi tugas ayahnya yang merupakan Dandis di Ransiki, Boven Digoel pada tahun 1970an dan Kepi.

Di Kepi, Mathius Fakhiri mulai menjalani pendidikan dasar hingga SD YPK Merauke pada tahun 1981.

Kemudian berpindah lagi ke Jayapura dimana ia melanjutkan pendidikan di SMP YPPK Teruna Mulia di Argapura. 

Selang enam bulan, ayahnya dimutasikan ke Wamena sehingga Mathius melanjutkan pendidikan di SMP YPPK St. Thomas Wamena.

Setelah lulus Mathius melanjutkan sekolahnya di SMAN 2 Jayapura.

Selain itu kegiatan ekstrakurikuler yang ditekuninya adalah atletik cabang lari, dimana ia cukup sukses memenangkan kejuaraan tingkat sekolah sampai nasional, hingga Mathius Fakhiri bersama kontingen Papua berhasil membawa Piala Presiden pertama ke Papua. 

Setelah lulus Mathius Fakhiri melanjutkan pendidikan di akpol (AKABRI) hingga lulus tahun 1990.

Setelah lulus, kemudian ia ditugaskan di Palangkaraya, Kalteng hingga kemudian dipindahkan di Banjarmasin, Kalsel.

Dimana ia menjabat di Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan.

Disini Mathius bertemu dengan istrinya, Rafatul Mulkiyah hingga dikaruniai 4 orang anak.

 Setelah itu Mathius Fakhiri ditugaskan di Jayapura, Kaimana, Jakarta, hingga kemudian menjabat sebagai Wakapolda Papua Barat dan Papua pada tahun 2020.

Mathius Fakhiri mulai menjabat posisi Kapolda Papua sejak 18 Februari 2021.

Riwayat Pendidikan

Pendidikan Umum

SD YPK Merauke (1981)

SMP YPPK St. Thomas Wamena (1984)

SMAN 2 Jayapura (1987)

S1 Ilmu Kepolisian (2001)

S2 Ilmu Hukum (2019)

Pendidikan Militer

Akademi Kepolisian (1990)

STIK/PTIK (2001)

Sespim Polri (2005)

Sesko TNI (2018)

Riwayat Jabatan

Pamapta Polresta Banjarmasin Polda Kalsel (1990)

Wakapolsek Banjarmasin Timur Polresta Banjarmasin (1992)

Danton 3/2/B Sat Brimob Polda Kalsel (1994)

Wadanki 1/B Sat Brimob Polda Kalsel (1995)

Danki 1/A Sat Brimob Polda Kalsel (1995)

Pasiops Detasemen A Pelopor Sat Brimobda Kalsel (1996)

Pama Korbrimob Polri (1998)

Danki Resimen I Pelopor Korbrimob Polri (1999)

Kasi Ops Sat Brimob Polda Papua (2002)

Wakapolres Jayapura (2003)

Kapolres Kaimana Polda Papua Barat (2005)

Wakasat Brimob Polda Papua (2007)

Kapolres Jayapura (2009)

Wadirpamobvit Polda Kalsel (2011)

Kasat Brimob Polda Papua (2014)

Analis Kebijakan Madya Bidang Brigade Mobil Korbrimob Polri (2018)

Wakapolda Papua Barat (2020)

Wakapolda Papua (2020)

Kapolda Papua (2021)

Profil Irjen Armia Fahmi

Irjen Pol Drs Armia Fahmi, M.H. adalah perwira tinggi (Pati) di Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).

Ia merupakan alumni Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1990.

Jabatan yang ia emban saat ini adalah Staf Ahli Kapolri Bidang Sosial Budaya.

 Ia baru saja dimutasi, setelah sebelumnya sempat menjabat sebagai Wakapolda Aceh.

Mutasi Brigjen Armia Fahmi itu tertuang dalam Surat Telegram Kapolri nomor: ST/1821/VIII/KEP./2024, yang ditandatangani As SDM Kapolri Irjen Dedi Prasetyo, pada Rabu, 21 Agustus 2024.

Dengan mutasi tersebut, Brigjen Armia Fahmi akan naik pangkat menjadi Inspektur Jenderal (Irjen) dan menyandang bintang dua di pundak.

Meski saat ini sudah resmi menjadi staf ahli Kapolri, tapi Armia Fahmi diketahui sudah mendaftar sebagai bakal calon Bupati Aceh Tamiang.

Pada Kamis (16/5/2024) lalu, Armia Fahmi resmi mendaftar sebagai bacalon Bupati Aceh Tamiang ke DPP Partai Aceh (PA) di Banda Aceh. 
 
Keputusan ini kemudian menimbulkan kontroversi di tengah masyarakat.

Sebab, Armia Fahmi diketahui masih aktif sebagai polisi.

Namun, hal itu sempat dijawab oleh Armia Fahmi.

Ia mengatakan, bahwa pada Oktober 2024, dirinya memasuki masa pensiun.

Sehingga ia memberanikan diri mendaftar sebagai bacalon Bupati Aceh Tamiang.

Armia mendaftar ke Partai Aceh karena merasa memiliki visi dan misi yang sama, yakni membangun Aceh yang lebih baik.

“Saya memilih Partai Aceh karena memiliki kesamaan tujuan, yaitu untuk membangun kesejahteraan masyaraka. Bulan Oktober nanti saya sudah pensiun. Saya sudah meminta izin kepada Kapolda Aceh dan ke Mabes Polri,” katanya, dikutip dari Serambinews.com.

Profil dan Biodata Armia Fahmi

Armia Fahmi lahir di Banda Aceh, Aceh, pada tanggal 12 Oktober 1966.

Armia Fahmi menganut agama Islam.

Ia merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1990.

Sederet pendidikan kepolisian yang pernah ditempuhnya antara lain adalah PTIK (1998), Sespim (2007), dan Sespimti (2019).

Nama lengkap berikut dengan gelarnya yaitu Brigjen Pol. Drs. Armia Fahmi, M.H.

Perjalanan karier

Karier Armia Fahmi telah malang melintang di dalam kepolisian tanah air.

Berbagai jabatan strategis di Korps Bhayangkara sudah pernah diembannya.

Jenderal asal Aceh ini memulai kariernya sebagai Pama Polda Sulselra.

Setelah itu, ia sempat menjabat sebagai Kapolsekta Medan Baru, Wakasat PJR Ditlantas Polda Sumut, Lo Polri di Penang Malaysia, Wakapolres Tapanuli Tengah, dan Wakapolres Asahan.

Selain itu, Armai juga sempat menduduki posisi sebagai Kasubbid Provos Bidpropam Polda Sumut, Pamen Polda Aceh, Kabag Binops Roops Polda Aceh, dan Kapolres Gayo Lues.

Karier Armia makin meroket setelah ia didapuk menjadi Kapolres Aceh Tamiang pada tahun 2010.

Setelah itu, ia sempat ditunjuk untuk mengisi kursi jabatan sebagai Kabagdalpers RO SDM Polda Sumut dan PS. Dirpolair Polda Sumut.

Pada tahun 2016, Brigjen Armia Fahmi diangkat sebagai Ka SPN Polda Aceh.

Lalu, ia dimutasi menjadi Kabagpamwal Roprovos Divpropam Polri pada tahun 2018.

Satu tahun kemudian, Armia Fahmi dipercaya untuk menjabat sebagai Analis Kebijakan madya Bidang Provos Divpropam Polri.

Pada tahun 2020, jenderal bintang 1 asal Aceh ini kemudian ditunjuk untuk menduduki posisi sebagai Irwasda Polda Sumut.

Dua tahun kemudian, Armia dipercaya untuk menjabat sebagai Plh Kapolrestabes Medan.

Barulah di tahun 2023 Brigjen Armia Fahmi diangkat sebagai Wakapolda Aceh.

Harta kekayaan

Armia Fahmi tercatat memiliki total harta kekayaan sebesar Rp1,5 miliar.

Hartanya itu terdaftar di dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK yang dilaporkannya pada tanggal 6 Maret 2023.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved