Opini
Arus Balik Kebudayaan: Mitos dan Logos
Jawaban dari pertanyaan sederhana di atas adalah bahan perenungan tentang kesadaran.
Oleh: M Fadlan L Nasurung
Yayasan Nalarasa
Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu mengeluarkan dari kediaman Adam penampakan-penampakan keturunan mereka, dan Dia mengambil kesaksian atas diri mereka, "Bukankah Aku ini Tuhanmu? Mereka menjawab, betul (Engkau Tuhan kami), kami bersaksi." (Q.S Al A'raf Ayat 172).
Kehidupan diawali oleh sebuah pertanyaan. Karenanya, mengawali tulisan ini, penulis ingin melontarkan beberapa pertanyaan pada hadirat pembaca; Kapan hari ini anda sadar bahwa anda masih bernafas?
Siapa yang mengendalikan nafas anda? Apakah anda butuh berpikir untuk bernafas?
Jawaban dari pertanyaan sederhana di atas adalah bahan perenungan tentang kesadaran.
Sebab, sesuatu yang tidak disadari, tidak mungkin disyukuri. Sadar adalah mengingat kembali.
Mengingat adalah berzikir atau meditasi. Zikir adalah menyandarkan segala sesuatu kepada-Nya.
Kesadaran merupakan jembatan menuju jawaban atas banyaknya pertanyaan. Pertanyaan itu sendiri akan selalu ada, karena akan selalu ada misteri.
Misteri-Mitos
Mitos (myth) adalah misteri, rahasia di balik rahasia. Rahasia semesta dan kehidupan manusia. Mitos adalah pengetahuan awal manusia. Pengetahuan tentang yang tidak diketahuinya.
Mitos mengandung tiga pertanyaan kunci; Pertama, darimana segalanya berasal? Kedua, apa hakikat segala yang ada? Ketiga, kemana segalanya akan bermuara?
Tiga pertanyaan itu, secara langsung melahirkan tiga pernyataan mendasar; asal segala sesuatu adalah misteri, hakikat segala sesuatu adalah misteri dan kemana segala sesuatu akan menuju, juga misteri.
Mitos juga semakna dengan mistik. Hal ihwal kegaiban. Misteri adalah batas pengetahuan manusia.
Pengetahuan manusia diperolehnya melalui tiga instrumen utama; rasa, rasio dan indera.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.