Opini
Berharap Pada Milenial, Salahkah?
Sebelumnya kita tidak pernah membayangkan makanan cepat saji hadir di tengah-tengah kita.
Karena semua apa yang menjadi kebutuhan kita hari ini, lahir dari keputusan politik.
Pendidikan Pemilih
Penyelenggara Pemilu terutama Komisi Pemilihan Umum (KPU), dari pusat hingga kabupaten/kota, dalam setiap tahapan seperti yang berlangsung hari ini, secara masif melaksanakan pendidikan politik bagi pemilih.
Bahkan, sejak dimulainya tahapan Pilkada serentak 2024 yang hari ini masuk pada tahapan penetapan Daftar Pemilih Sementara (DPS), KPU melalui berbagai program berupaya menyentuh pemilih, terutama generasi z dan milenial.
Namun sepertinya, tatanan demokrasi yang diidam-idamkan bersama, masih terhalang tembok yang cukup tebal.
Upaya untuk mendorong pemilih, termasuk diantaranya milenial, harus kian masif dan dilakukan semua elemen.
Pendidikan politik bagi pemilih tidak boleh hanya berasal dari KPU. Seluruh elemen baik dunia Pendidikan, partai politik maupun lingkungan tempat tinggal pemilih milenial harus mendukung bagi terciptanya pemahaman milenial, terhadap pentingnya mengikuti seluruh tahapan pemilu maupun pemilihan.
Karena penulis membayangkan, sulit berharap lebih pada pihak-pihak yang pada hari ini lebih takut tidak update status di medsos dibanding bergerak, melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi sesama.
Media sosial menjadi tantangan utama untuk memupuk kemauan dan kepedulian terhadap demokratisasi, pemilu dan pemilihan. Kita harus mampu mengambil ruang di tengah gempuran kemajuan tehnologi, dan memilah media yang paling disukai milenial.
Tujuannya, bagaimana mendorong milinial tertarik dan berusaha untuk memahami kondisi di sekitarnya.
Pun demikian, dalam dunia pemberdayaan, pengetahuan dan pemahaman saja tidaklah cukup, harus aplikatif, dilakukan dalam bentuk tindakan.
Jika kita tidak mampu menumbuhkan ketiganya, maka akan sulit membayangkan perkembangan seperti apa yang nantinya tercipta di tangan milenial kita hari ini.
Kita lihat saja nanti, apakah tanggal 27 November 2024, mereka (milenial) datang ke TPS dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.