Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilkada Jakarta 2024

Survei Pilgub Jakarta versi Indikator: Cuma Satu Orang Bisa Tumbangkan Ahok di Pilkada

Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi mengatakan, Anies tetap menang melawan Ahok jika dilakukan rematch.

Editor: Ansar
Tribunnews.com
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok diprediksi bisa kalah di Pilkada Jakarta 2024. 

Sebelumnya, Persaingan ketat Anies dan Ahok secara elektabilitas untuk Pilgub Jakarta 2024 berdasarkan hasil survei terbaru Litbang Kompas.

Hasilnya tak jauh berbeda dari survei-survei lembaga lainnya.

Nama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menjadi sorotan.

Pasalnya, Ahok berada di urutan kedua setelah Anies Baswedan.

Anies tentu masih kokoh di puncak, namun perolehannya bisa saja diungguli oleh Ahok.

Nama Ahok santer disebut-sebut bakal bertarung kembali melawan Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024.

Namun, PDIP diprediksi tidak akan ambil risiko mengusung Ahok di Pilkada Jakarta.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik Ujang Komarudin.

Ujang memprediksi PDIP tidak akan ambil risiko mendorong Ahok di Pilkada Jakarta karena masa lalu.

Hal itu kata Ujang, dikarenakan isu suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) bakal muncul kembali.

"Kalau saya melihatnya kalau Ahok didorong lagi maju di Jakarta bakal muncul lagi isu SARA ke depan di Pilkada," kata Ujang, Rabu (17/7/2024).

Menurutnya itu bahaya, dan Ahok juga tidak akan menang melawan Anies di Jakarta.

"Ahok pernah di penjara, pernah punya kasus, ingatan itu belum hilang di mata warga Jakarta. Karena itu PDIP tidak akan mengambil risiko mendorong Ahok," kata Ujang.

Ujang menegaskan jika PDIP ingin mendorong kadernya di Jakarta, baiknya bukan Ahok.

Litbang Kompas sebelumnya melakukan survei mengenai kekuatan politik di Pilgub Jakarta 2024.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved