Wanita Belum Menikah, Bolehkah Pap Smear?
Skrining rutin seperti pap smear atau tes HPV perlu dilakukan untuk mengurangi risiko kanker serviks.
Stadium awal jika masih berupa lesi pra-kanker, bisa dilakukan prosedur LEEP atau LLETZ, yaitu pengangkatan jaringan abnormal di serviks menggunakan laser.
Stadium 1 dan 2 jika sudah ada sel kanker, tindakan yang dilakukan adalah pengangkatan rahim (histerektomi).
Prognosis lebih baik jika rahim diangkat pada stadium ini dibandingkan jika kanker sudah lanjut.
Stadium 3 dan 4 penanganan dilakukan dengan kemoradiasi, yaitu kombinasi kemoterapi dan radiasi.
Prognosis pada stadium ini biasanya lebih buruk, sehingga penting untuk melakukan skrining dini.
Skrining rutin seperti Pap smear atau tes HPV, vaksinasi HPV untuk pencegahan, dan pengobatan yang sesuai dengan stadium kanker yang ditemukan.
Pencegahan melalui vaksinasi dan menjaga gaya hidup sehat juga merupakan langkah penting dalam mengurangi risiko kanker serviks.
(Tribun-Timur.com/Hasriyani Latif)
Makassar Siap Kawal Program Makan Bergizi Gratis |
![]() |
---|
SAKSI KATA: Pengakuan Dosen UNM Dr QDB Soal Dugaan Pelecehan 'Sakit Hati Saya Sudah Terakumulasi' |
![]() |
---|
Daftar Lengkap Kelas Modifikasi di Honda Modif Contest 2025 Makassar |
![]() |
---|
Jaringan Mitra Halal yang Berkelanjutan |
![]() |
---|
Nama Muh Ilham Disebut dalam Pledoi Annar, Bantah Terlibat Permintaan Uang Rp5 Milliar ke Terdakwa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.