Citizen Repoter
Mahasiswa Unhas Lolos untuk Dapatkan Dana Lomba Riset Sawit
Salah satu tim mahasiswa berhasil lolos pendanaan dalam Lomba Riset Sawit Tingkat Mahasiswa yang diselenggarakan oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan
Penulis: CitizenReporter | Editor: Edi Sumardi
Jihan Nabilah Isma
Mahasiswi Farmasi Unhas
Melaporkan dari Makassar, Sulsel
UNIVERSITAS Hasanuddin kembali menorehkan prestasi membanggakan.
Salah satu tim mahasiswa berhasil lolos pendanaan dalam Lomba Riset Sawit Tingkat Mahasiswa yang diselenggarakan oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) bekerja sama dengan Kementerian Keuangan.
Tim riset yang diketuai oleh Khusnul Humayatul Jannah S, bersama rekan-rekannya, Christopher Kosasi dan Jihan Nabilah Isma dari Fakultas Farmasi serta Felicia Firginia Thios dari Fakultas Kedokteran, tengah mengembangkan inovasi baru dalam pengobatan dermatitis atopik.
Dibimbing Prof Andi Dian Permana SSi MSi PhD Apt, tim ini mengusung judul penelitian “Pemanfaatan Tokoferol-Tokotrienol Minyak Sawit dan Selulosa dari Tandan Kosong Kelapa Sawit sebagai Pengobatan Dermatitis Atopik dalam Bentuk Sediaan Dissolvable Microarray Patches Berbasis Micelles”.
Inovasi yang dikembangkan oleh tim ini memanfaatkan potensi sumber daya alam, yakni kandungan senyawa tokoferol-tokotrienol dalam minyak kelapa sawit yang dikombinasikan dengan selulosa dari tandan kosong kelapa sawit.
Kedua bahan tersebut kemudian diformulasikan menjadi sediaan transdermal yang disebut Dissolvable Microarray Patches (DMP). DMP berbentuk seperti plester dengan jarum-jarum mikro yang mengandung obat.
Sediaan ini dirancang untuk memberikan penghantaran obat secara tepat dan efektif ke area kulit yang mengalami dermatitis atopik.
Khusnul selaku ketua tim menjelaskan bahwa penelitian ini tidak hanya bertujuan untuk mengembangkan obat baru, tetapi juga untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan manfaat minyak sawit di luar bidang pangan.
“Kami berharap riset ini dapat membuka wawasan masyarakat luas bahwa sawit tidak hanya dimanfaatkan dalam bidang pangan maupun perlengkapan domestik lainnya, tetapi juga memiliki potensi besar dalam bidang kesehatan,” ujarnya.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.