Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Opini

Joki Strava: Integritas Digital dan Kebutuhan Pengakuan

Fenomena joki Strava adalah sebuah contoh nyata dari bagaimana teknologi digital mempengaruhi tidak hanya cara kita berolahraga

Editor: Sudirman
Ist
Dr Qudratullah MSos Dosen Institut Agama Islam Negeri Bone 

Selain itu, platform seperti Strava juga dapat mengembangkan mekanisme yang lebih baik untuk mendeteksi dan mencegah praktik joki, sehingga menjaga kejujuran dalam komunitas olahraga.

Fenomena joki Strava adalah ilustrasi dari bagaimana teknologi dapat mempengaruhi perilaku dan nilai-nilai dalam masyarakat.

Penting untuk terus mengedepankan nilai-nilai kejujuran dan integritas sebagai bagian integral dari perkembangan sosial dan teknologi.

Hanya dengan demikian, masyarakat dapat tumbuh dalam lingkungan yang saling percaya dan menghormati, sesuai dengan prinsip-prinsip yang diterapkan dalam agama dan komunikasi yang baik.

Ini bukan hanya tentang bagaimana kita berolahraga atau menggunakan teknologi, tetapi tentang siapa kita sebagai individu dan bagaimana kita berinteraksi dalam masyarakat global yang semakin terhubung secara digital.

Untuk memberikan analisis dari perspektif teori dakwah dan komunikasi mengenai fenomena joki Strava, kita dapat merujuk pada beberapa konsep yang terkait, dengan menggunakan sumber-sumber referensi yang relevan.

Dalam Islam, dakwah tidak hanya mengenai penyebaran ajaran agama secara verbal, tetapi juga melibatkan tindakan dan perilaku sehari-hari yang mencerminkan nilai-nilai Islam.

Misalnya, konsep kejujuran (al-’adl) dan amanah (al-amanah) sangat penting dalam menjaga integritas pribadi dan sosial.

Seperti yang dikatakan dalam Al-Qur’an Surah Al-Ma’idah ayat 8:

“Hai orang-orang yang beriman, hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap suatu kaum mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa.” (QS. Al-Ma’idah: 8)

Dakwah juga mencakup edukasi dan kesadaran akan pentingnya bertanggung jawab atas tindakan kita terhadap diri sendiri dan masyarakat.

Pendidikan moral dan etika sangat ditekankan dalam Islam untuk membangun masyarakat yang berintegritas tinggi.

Menurut pandangan Muhammad al-Ghazali, seorang tokoh intelektual Islam, dalam bukunya “Ihya Ulumuddin”:

“Kejujuran adalah pakaian yang mempercantik seorang hamba dan penjagaan yang memberi keamanan serta perlindungan darinya. Barangsiapa yang tidak memiliki kejujuran, akan terlihat buruk di mata orang lain dan dia tidak akan merasa aman di tengah-tengah mereka.”

Dakwah dapat dimanfaatkan sebagai sarana untuk menyebarkan nilai-nilai moral, seperti kejujuran dan amanah, yang penting dalam Islam.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved