Lintas Gunung Lompobattang-Bulu Baria Gowa, Mahasiswa Pencinta Alam Dipalak Rp500 Ribu
Karena tidak punya Simaksi, pengelola pos registrasi Bulu Baria meminta anggota Kompala membayar
Penulis: Sayyid Zulfadli Saleh Wahab | Editor: Imam Wahyudi
Menurutnya, denda itu mengada-ada.
Harusnya, pengelola memberi teguran dulu kemudian menjelaskan terkait Simaksi itu.
Sebab, anggota Kompala tidak tahu soal aturan itu.
Kedua, lanjut Rusli, anggota Kompala tidak mendaki ke Bulubaria, tetapi hanya turun lewat gunung itu setelah lintas dari Lompobattang dan di Lompobattang tidak peringatan terkait Simaksi.
"Pengelola bilang aturan itu sudah disosialisasikan di Instagram Bulubaria, lah memangnya kami tahu kalau pengelola Bulubaria itu punya akun Instagram," ujarnya, Sabtu (6/7/24).
Kemudian, lanjut Rusli, pengelola bilang bahwa sosialisasi juga dilakukan dengan menempel aturannya di pos registrasi.
"Tahun 2022 saya terakhir ke Bulu Baria, saya tidak melihat ada aturan itu ditempel di pos registrasi," kata Rusli.
Rusli juga menyayangkan sikap pengelola yang langsung main cabut kunci mobil anggota Kompala untuk disita.
Terkait denda tersebut atas kesepakatan, menurut Rusli itu karena denda yang pertama ditawarkan oleh pengelola, yaitu membersihkan gunung tidak masuk akal.
"Itu anak-anak sudah dalam keadaan lelah, mau cepat-cepat pulang, terus disuruh bersihkan gunung ya mereka pasti menolak. Karena mau cepat pulang, jadi mereka bilang apa sanksi lain selain bersihkan gunung dan pengelolanya bilang denda uang Rp500 ribu," bebernya.
Rusli menjelaskan, gunung merupakan tempat pendididkan bagi mahasiswa pencinta alam.
Seharusnya, ketika ada regulasi baru yang ingin diterapkan, terlebih dahulu dilakukan semacam seminar dengan mengundang seluruh kelompok pencinta alam.
Seminar atau uji publik ini penting agar landasan ilmunya jelas.
Setelah itu, disosialisasikan melalui media mainstream.
"Bukan cuma sosialisasi di Instagram yang tidak semua pencinta alam tahu kalau pengelola Bulubaria punya Instagram," jelasnya.(*)
Bulubaria Gowa
Puncak Bulubaria
Surat izin masuk kawasan konservasi (Simaksi)
Gunung Lompobattang
BKSDA
Gunung Bawakaraeng Gowa
Peringati World Clean Up Day 2024, PLN Gelar Aksi Bersih-bersih di TWA Batu Putih |
![]() |
---|
Reaksi Kepala BKSDA Soal Kemunculan Ular Piton Hampir Terkam Warga: Habitat Hewan Makin Berkurang |
![]() |
---|
Pendaki Dipalak Rp500 Ribu Saat Turun dari Gunung Bulubaria Gowa, BKSDA Sulsel: Bukan Aturan Kami |
![]() |
---|
Eiger Adventure Adopsi Bulubaria di Gowa jadi Gunung Bebas Sampah |
![]() |
---|
LSM Minta BKSDA Makassar Transparan Tangani Kura-kura Moncong Babi, Ismar Ancam Lapor ke Polda |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.