Darmawangsyah Muin: Pemuda Gowa Harus Jadi Penggerak Kemajuan Daerah

TRIBUN-TIMUR.COM — Wakil Bupati Gowa, Darmawangsyah Muin mengajak seluruh pemuda di Kabupaten Gowa untuk berperan aktif dalam memajukan daerah melalui gagasan, inovasi, dan kolaborasi. 

Ajakan tersebut disampaikan saat dirinya menjadi pembina Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97 Tingkat Kabupaten Gowa di halaman Kantor Bupati Gowa, Selasa (28/10).

Darmawangsyah menegaskan bahwa Gowa memiliki warisan semangat perjuangan yang kuat sejak masa Sultan Hasanuddin. 

Nilai keberanian dan kehormatan yang diwariskan tersebut, menurutnya, harus diterjemahkan oleh generasi muda masa kini dalam bentuk inovasi dan kontribusi nyata untuk kemajuan bangsa.

"Jika dahulu Sultan Hasanuddin mengangkat senjata melawan penjajahan, maka pemuda Gowa hari ini harus mengangkat gagasan, ilmu pengetahuan, dan inovasi untuk menaklukkan kemiskinan serta ketertinggalan,” ujar Darmawangsyah.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Gowa Tahun 2024, jumlah penduduk mencapai 806.910 jiwa, dengan 64,22 persen di antaranya merupakan usia produktif. 

Kondisi ini menunjukkan potensi besar bagi pemuda Gowa sebagai penggerak utama pembangunan daerah.

"Bonus demografi harus menjadi peluang, bukan beban. Kita siapkan pemuda yang kreatif, produktif, dan berintegritas sebagai fondasi menuju Indonesia Emas 2045,” tambahnya.

Untuk memperkuat peran pemuda, Pemerintah Kabupaten Gowa telah meluncurkan berbagai program strategis seperti Program Mahasantri (Satu Desa/Kelurahan Satu Mahasantri) dan Program Investasi SDM Seperempat Abad.

Keduanya berfokus pada peningkatan akses pendidikan serta penciptaan kader pemimpin masa depan.

Selain itu, Pemkab Gowa juga memperkuat pemberdayaan organisasi kepemudaan melalui pelatihan kepemimpinan, pengembangan wirausaha muda, serta pelaksanaan Musrenbang Anak dan Pemuda sebagai wadah partisipasi generasi muda dalam perencanaan pembangunan daerah.

Momentum Hari Sumpah Pemuda ke-97 yang mengusung tema "Pemuda Pemudi Bergerak, Indonesia Bersatu” disebut Darmawangsyah sebagai kesempatan memperkuat kolaborasi lintas komunitas dan profesi.

“Bangsa ini tidak akan maju oleh satu orang jenius, tetapi oleh jutaan pemuda yang bersinergi. Kolaborasi adalah bahasa baru kepemimpinan masa depan. Pemuda Gowa harus menjadi pelita bangsa dan penjaga masa depan,” tutupnya.

Sementara itu, salah satu pemuda Gowa, Abdurrahman Fatir Mubarak dari komunitas Taurungka TauLolo Duta Wisata Kabupaten Gowa, menyatakan kesiapannya untuk ikut berkontribusi dalam pengembangan potensi daerah, khususnya di sektor pariwisata.

"Kami ingin menjadi bagian dari gerakan memajukan Gowa, terutama melalui promosi pariwisata dan kegiatan positif yang mendorong citra daerah,” ujarnya.

Upacara tersebut turut dihadiri jajaran Forkopimda Gowa, pimpinan SKPD lingkup Pemkab Gowa, organisasi kepemudaan, serta ASN Kabupaten Gowa.(*)