Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Universitas Hasanuddin

Profesor Termuda Indonesia dari Unhas, Prof Andi Dian Permana Putra Sidrap Guru Besar Usia 34 Tahun

Prof Andi Dian Permana mengikuti proses pengukuhan guru besar Farmasi Universitas Hasanuddin pada, Selasa (11/6/2024).

Editor: Alfian
ist
Prof Andi Dian Permana Guru Besar Farmasi Unhas tercatat sebagai salah satu profesor termuda Indonesia. 

1. Dosen Fakultas Farmasi Universitas Hasanuddin

Penghargaan

1. Penerima Bantuan Pemerintah Kategori Artikel Ilmiah Berkualitas Tinggi Bidang Kesehatan Dan Obat. RISTEK- BRIN. 2020

2. Penerima Bantuan Pemerintah Kategori Artikel Ilmiah Berkualitas Tinggi Bidang Kesehatan Dan Obat. RISTEK- BRIN. 2020

3. Penerima Postdoctoral Fellowship Ernst Mach Austria 2021. Ernst Mach 2021

4. Penerima Takeda Fellowship 2022 University of Kyushu Takeda Science 2022 Foundation

5. Penerima Bantuan Pemerintah Kategori Artikel Ilmiah Berkualitas Tinggi Bidang Kesehatan Dan Obat. RISTEK- BRIN. 2020

6. Penerima Penghargaan Sebagai Dosen Pendamping Terbaik Program Kreativitas Mahasiswa. Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan-Kemendikbud Ristek. 2023. 

9 Profesor Termuda Indonesia

Dikutip dari berbagai sumber, berikut adalah daftar dosen yang berhasil menjadi profesor termuda di Indonesia: 

1. Nelson Tansu 

Salah satu dosen di Indonesia yang berhasil menjadi profesor di usia cukup muda adalah Nelson Tansu. Nelson diketahui merupakan profesor di bidang Electrical Engineering di Amerika, tepatnya di Lehigh University. 

Pada usia 25 tahun, di tahun 2003 resmi menjadi profesor. Meskipun tidak berkiprah di akademik tanah air, pria kelahiran Medan pada tanggal 20 Oktober 1977 ini telah mengharumkan nama bangsa. 

Nelson diketahui mengenyam pendidikan di Universitas Wisconsin melalui sebuah program beasiswa. Selama menjadi mahasiswa dan dosen, beliau juga menerima berbagai penghargaan dari Universitas Wisconsin-Madison dan Lehigh University. 

Salah satu penemuan terbesarnya adalah penemuan teknologi pembuatan laser dan lampu LED. Lewat temuannya inilah, Nelson berkontribusi mengembangkan teknologi hemat energi lewat penggunaan lampu LED. 

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved