Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Universitas Hasanuddin

Profil 7 Profesor Unhas Masuk 2 Persen Ilmuwan Paling Berpengaruh di Dunia 2025

Mereka tercatat jadi bagian 2% ilmuwan paling berpengaruh di dunia versi Stanford University bekerja sama dengan internasional Elsevier BV.

Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM
ILMUWAN UNHAS - Sebanyak 7 Guru Besar Unhas masuk dalam 2% ilmuwan paling berpengaruh di dunia 2025 versi Stanford University bekerja sama dengan penerbit ilmiah internasional Elsevier BV usai dirilis pada Sabtu (20/9/2025). Jumlah ini bertambah disbanding tahun 2024 lalu, hanya 6. Kini mereka menjadi sosok berpengaruh dalam dunia Pendidikan global 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Tujuh ilmuwan Universitas Hasanuddin (Unhas) mencatat prestasi membanggakan di kancah internasional.

Tujuh guru besar masuk dalam daftar World’s Top 2 persen Scientist 2025.

Mereka tercatat jadi bagian 2 % ilmuwan paling berpengaruh di dunia versi Stanford University bekerja sama dengan penerbit ilmiah internasional Elsevier BV.

Daftar ilmuwan berpengaruh di dunia ini resmi dirilis pada Sabtu (20/9/2025).

Nama pertama yakni Prof Firzan Nainu SSi M.Biomed.Sc PhD, Guru Besar bidang Ilmu Farmakologi, Fakultas Farmasi.

Prof Firzan Nainu merupakan guru besar bidang Ilmu Farmakologi dikukuhkan pada Juni 2024 lalu.

Penelitiannya tentang Lalat Buah Drosophila Melanogaster Sebagai Organisme Model Dalam Drug Discovery dan Drug Repurposing: Potensi dan Tantangan Translasinya Dalam Pengobatan.

Prof Firzan menjelaskan penelitian farmasi yang berfokus pada penemuan obat (drug discovery) dan penggunaan kembali obat (drug repurposing) memainkan peran krusial dalam meningkatkan kesehatan masyarakat secara berkelanjutan.

Proses penemuan obat melibatkan serangkaian tahapan kompleks yang dimulai dari identifikasi senyawa potensial hingga uji klinis pada manusia.

Baca juga: HLSC Unhas Soroti RUU Penyiaran: Jurnalisme Investigasi Terancam

Sementara pendekatan drug repurposing mempercepatpengembangan obat dengan memanfaatkan kembali obat yang sudah ada untuk indikasi penyakit baru.

Nama kedua ada Prof Dr Dahlang Tahir MSi, Guru Besar bidang Fisika Material, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA).

Prof Dahlang Tahir dikukuhkan sebagai guru besar bidang Fisika Material pada 2014 lalu.

Penelitiannya tentang "Peran Fisika Material Dalam Usaha Meningkatkan Pemanfaatan Material Sintesis dan Biomaterial di Indonesia".

Ketiga Prof Andi Dian Permana SSi MSi PhD, Guru Besar bidang Penghantaran Obat, Fakultas Farmasi.

Prof Andi Dian Permana dikukuhkan sebagai profesor bidang Penghantaran Obat Fakultas Farmasi Unhas Juni 2024 lalu.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved