Kemenhub Survey Kesiapan Halte Teman Bus Rute Kampus Teknik Unhas - Makassar
Sebab dinilai sangat membantu aksesibilitas mahasiswa hingga dosen Teknik Unhas.
Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kementrian Perhubungan (Kemenhub) serius ingin kembalikan Teman Bus rute Kampus Teknik Universitas Hasanuddin (Unhas) Gowa - Makassar.
Rute ini sebelumnya sempat dihapus usai diklaim sepi peminat.
Unhas pun turun tangan mencoba kembalikan rute tersebut.
Sebab dinilai sangat membantu aksesibilitas mahasiswa hingga dosen Teknik Unhas.
Kemenhub pun akhirnya menindaklanjuti upaya Unhas untuk mengembalikan rute tersebut.
Kepala UPT Transportasi Mamminasata, Andi Nur Diyana menyebut tim Kemenhub sudah turun sejak pekan lalu.
Komunikasi kelanjutan pengembalian rute Kampus Teknik Unhas - Makassar pun aktif terjalin hingga kini, Rabu (29/5/2024).
Bahkan Andi Nur Diyana memastikan tim Kemenhub akan turun kembali pada pekan ini ke rencana titik rute.
Tim tersebut akan melakukan survey halte disepanjang rute.
"Rencana minggu ini kita akan survei halte. Maksudnya survei titik pemberhentian untuk melayani di koridor tersebut," jelas Andi Nur Diyana.
Andi Nur Diyana berharap Kemenhub bisa segera mengakomodir aktifnya rute tersebut.
Apalagi, masyarakat masih menunggu beroperasinya armada bus lintas kabupaten/kota ini.
"Tapi kita selalu berharap agar kementerian meng-ACC rencana tersebut. Jadi minggu ini baru survei titik pemberhentian, survei halte," jelasnya.
Selain survey halte, Kemenhub juga akan memetakan rute perjalanan bus tersebut.
Sehingga lebih mudah dijangkau masyarakat dan memantik jumlah pengguna transportasi umum.
Unhas Usul Skema Langganan Untuk Teman Bus
Sebelumnya, Universitas Hasanuddin (Unhas) pernah menyatakan siap operasionalkan kembali Teman Bus.
"Koridor Gowa memang banyak sekali digunakan sivitas akademika Unhas ya baik itu dosen maupun mahasiswa," jelas Wakil Rektor Bidang Kemitraan, Inovasi, Kewirausahaan, dan Bisnis Unhas, Prof Dr Eng Adi Maulana ST saat dikonfirmasi Rabu (24/1/2024).
Tingginya angka konsumen Teman Bus dari Fakultas Teknik membuat Unhas berminat mengembalikan armada ini.
Surat resmi pun segera dilayangkan ke Gubernur Sulsel untuk diteruskan ke Dirjen Perhubungan Darat.
"Iya ada upaya. Kami masih survey juga. Dalam waktu dekat kami akan kirim surat ke Gubernur lalu diteruskan Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub (Kementrian Perhubungan)," jelas Prof Adi Maulana saat itu.
Bahkan Unhas punya cara tersendiri terkait skema pembayaran.
"Skemanya nanti kita akan sesuaikan begitu. Bisa saja berlangganan. Jadi misalnya satu bulan bisa Rp 25 ribu. Itukan memudahkan, kemanapun di trayek itu tetap Rp 25 ribu satu bulan," jelas Prof Adi Maulana, Rabu (24/1/2024)
Dengan skema tersebut, Prof Adi Maulana mengaku pihak operator juga diuntungkan.
Sebab, sudah memiliki pelanggan pasti yang bertransaksi setiap bulan.
Skema ini diusulkan Unhas ke Kementrian Perhubungan (Kemenhub).
"Itu kan menguntungkan dua pihak ke mahasiswa maupun operator. Karena sudah pasti ada yang beli. 200 atau 300 orang misalkan, pasti ada pelanggan disitu," kata Prof Adi Maulana.
"Jadi skema seperti itu kami usulkan, bayar didepan. Kemenhub sendiri janji berikan layanan terbaik. Karena ini untuk masyarakat juga," sambungnya.
Makan Cepat hingga Balap Karung, Cara Karyawan GMTD Meriahkan HUT RI ke-80 |
![]() |
---|
PSM Makassar Gagal Tekuk Bhayangkara FC, Bernardo Tavares Salahkan Pemain Tak Mampu Kontrol Emosi |
![]() |
---|
Taktik Bernardo Tavares Dikritik Saat PSM Makassar Gagal Jaga Kemenangan, Fans: Sudah Mentok! |
![]() |
---|
Normalisasi, Mahasiswi Aborsi karena Hamil Luar Nikah |
![]() |
---|
Bulog Makassar Targetkan 98 Ribu Ton Beras SPHP Tersalurkan ke Masyarakat Hingga Desember 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.