Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Irjen Kemenag RI Kunjungi UIN Alauddin Makassar, Dorong ASN Berinovasi

SPI UIN Alauddin Makassar menjadi piloting di Kemenag, menunjukkan komitmen dalam mendukung program Itjen

UIN Alauddin Makassar
Irjen Kemenag RI Faisal Ali Hasyim menyambangi UIN Alauddin Makassar, Selasa (14/5/2024). 

TRIBUN-TIMUR.COM - Inspektur Jenderal Kementerian Agama Republik Indonesia (Irjen Kemenag RI) Faisal Ali Hasyim  menyambangi UIN Alauddin Makassar, Selasa (14/5/2024).

Kehadiran Faisal Ali Hasyim ini dalam rangka memberikan materi pada kegiatan pembinaan ASN lingkup UIN Alauddin Makassar.

Faisal Ali Hasyim, yang berasal dari Pidie, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, memanfaatkan kesempatan ini untuk menyampaikan pentingnya penguatan integritas dalam ekosistem perguruan tinggi keagamaan negeri.

Ia menekankan bahwa integritas dan inovasi merupakan kunci utama dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan pelayanan di institusi keagamaan.

Dalam pidatonya, Faisal mengajak seluruh ASN untuk menjadi individu yang tidak mudah bosan dan selalu mencari ide-ide atau gagasan baru.

Menurutnya, tantangan ini penting agar terus ada perbaikan dan inovasi dalam menjalankan fungsi Tri Dharma Perguruan Tinggi.

"Jadilah pembosan agar kita tertantang untuk mencari ide atau gagasan baru. Artinya, ini terus menerus dilakukan agar kita terus memberikan hal-hal perbaikan dan terus berbuat sesuatu dalam melahirkan hal yang baru," ujarnya.

Faisal juga menjelaskan perbedaan antara pimpinan dan staf. Ia menegaskan bahwa seorang pimpinan harus selalu memiliki gagasan baru untuk melakukan perubahan.

Jika seorang pimpinan tidak memiliki ide, maka sebaiknya mereka ditempatkan pada posisi staf yang tepat hingga ide-ide tersebut muncul.

"Pimpinan itu selalu punya gagasan baru, punya ide-ide perubahan. Kalau tidak punya gagasan, carikan saja tempat staf yang pas buat dia. Siapa tahu dengan begitu ide-idenya kemudian muncul," ucapnya disambut tawa dari hadirin.

Lebih lanjut, Faisal menekankan bahwa seorang pemimpin harus selalu berinovasi dan melihat masalah sebagai tantangan yang mendorong perubahan.

"Harus selalu ada dorongan untuk melakukan perubahan-perubahan dan inovasi-inovasi, dan kita harus bekerja ikhlas dan terbuka, sehingga orang lain akan percaya sama kita, yang pada gilirannya menumbuhkan kepercayaan masyarakat pada Kementerian Agama," pungkasnya.

Sebelumnya, Rektor UIN Alauddin Makassar, Prof. Hamdan Juhannis, memberikan apresiasi tinggi terhadap program penguatan kapabilitas Satuan Pengawasan Intern (SPI) yang digagas Itjen Kemenag.

Menurut Prof. Hamdan Juhannis, ide dari Irjen Faisal yang menginisiasi pengaktifan peran SPI sangat inovatif dan produktif.

"Alhamdulillah, mimpi Pak Irjen adalah bagaimana membuat SPI di lingkup PTKIN setara dengan Itjen di Kemenag dengan merekomendasikan peningkatan grade SPI, minimal setara dekan dan maksimal warek," ujarnya.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved