Sindiran Prabowo Soal Penonton Baik, Pengamat Politik: PDIP tak Bisa Dianggap Remeh
Pengamat Politik Citra Institute, Yusak Farchan menilai Presiden Terpilih Prabowo Subianto berusaha keras untuk merangkul lawan politik bekerjasama.
Dia pun meminta pihak itu tidak mengganggu jalannya pemerintahan.
“Saya akan berjuang terus bersama semua kekuatan yang mau diajak kerjasama. Yang tidak mau diajak kerja sama tidak apa-apa. Kalau ada yang mau nonton di pinggir jalan,” katanya.
“Silakan jadi penonton yang baik. Tapi kalau sudah tidak mau diajak kerja sama, ya jangan mengganggu orang lagi mau kerja kok. Kita mau kerja. Kita mau kerja. Kita mau amankan kekayaan bangsa Indonesia,” sambungnya.
Lebih lanjut, Prabowo pun menyatakan pihaknya sedang memperjuangkan agar nantinya tidak ada masyarakat Indonesia yang mengalami kelaparan.
“Kita mau hilangkan kelaparan. Tidak boleh ada orang Indonesia yang lapar. Tidak boleh ada anak-anak Indonesia yang nangis karena tidak makan. Tidak boleh. Saya yakin saudara tidak terima. Saya malu saya dikasih pangkat jenderal oleh rakyat. Saya dipilih oleh rakyat. Siang dan malam kita berpikir saya berpikir bagaimana rakyat Indonesia tidak ada yang lapar,” katanya.
Prabowo kemudian menyinggung ada yang mengatakan Bung Karno milik satu partai. Prabowo menegaskan Bung Karno milik rakyat Indonesia.
"Walaupun ada yang ngaku-ngaku kan selalu, bahwa seolah Bung Karno milik satu partai, tidak. Bung Karno milik seluruh rakyat Indonesia," ujarnya.
Prabowo merasa Bung Karno juga mendukung dirinya. Ketum Gerindra itu menyebut apa yang diperjuangkan Bung Karno untuk Indonesia juga diperjuangkan dirinya.
"Feeling saya, beliau juga dukung saya juga. Iyakan? Yang saya perjuangkan apa yang beliau cita-citakan, Indonesia berdiri di atas kaki kita sendiri. Indonesia tidak mau jadi darah bagi bangsa lain, kan demikian," imbuhnya.
Respon PDIP
PDI Perjuangan (PDIP) mengucapkan terima kasih kepada Presiden terpilih 2024, Prabowo Subianto yang mengatakan bahwa Bung Karno adalah milik seluruh rakyat Indonesia.
Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah menilai, bahwa pernyataan Prabowo itu sangat tepat mengenai Bung Karno milik seluruh masyarakat.
Menurutnya, yang kurang tepat adalah ketika Prabowo mengatakan seolah-olah Bung Karno diaku-akui milik satu partai tertentu.
“Saya kira sudah tepat Pak Prabowo menyatakan Bung Karno milik seluruh rakyat Indonesia karena memang sejatinya Bung Karno adalah seorang Bapak Bangsa Indonesia,” kata Basarah, Jumat (10/5/2024).
Wakil Ketua MPR itu menegaskan, pernyataan Prabowo tersebut membuktikan keberhasilan perjuangan politik PDI Perjuangan selama ini untuk mengembalikan status dan peran serta nama baik Bung Karno ke tempat yang seharusnya.
“Di masa Orde Baru dulu Bung Karno tidak mendapatkan pengakuan dan perlakuan seperti yang Pak Prabowo tegaskan sekarang karena pada masa itu Bung Karno diperlakukan tidak sebagaimana mestinya sebagai seorang Pejuang Kemerdekaan, Proklamator Bangsa, Penggali Pancasila dan Presiden Pertama Republik Indonesia,” terang Basarah
Sosok Irfan Yusuf Politisi Gerindra Calon Kuat Menteri Haji dan Umrah, Kader NU Cucu Hasyim Asyari |
![]() |
---|
Profil Gus Irfan Kader NU Pernah Bantu Prabowo di Pilpres 2019 Tunggu Restu Jadi Menteri Haji |
![]() |
---|
Calon Kuat Menteri Haji dan Umrah, Kepercayaan Prabowo Dampingi Sebelum Jadi Presiden |
![]() |
---|
Mantan Ketua PP Muhammadiyah Calon Kuat Menteri Haji dan Umrah, Andalan Prabowo Sebelum Presiden |
![]() |
---|
Penyebab Bambang Tri Mulyono Terpidana Ijazah Jokowi Bebas Bersyarat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.