Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Waspada! DBD Kian Melonjak di Maros, Dinkes Rilis 105 Orang Terpapar

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Maros, Muhammad Yunus menjelaskan pada triwulan pertama, sudah ada 105 warga yang terjangkit DBD.

Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Saldy Irawan
Nurhadi/tribun-mamuju.com
Petugas Dinkes lakukan fogging antisipasi dbd 

TRIBUNMAROS.COM, MAROS - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan meningkat tajam pada awal 2024.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Maros, Muhammad Yunus menjelaskan pada triwulan pertama, sudah ada 105 warga yang terjangkit DBD.

"Pada triwulan pertama tahun ini ada 105 kasus, sementara pada triwulan pertama tahun sebelumnya hanya 70 kasus," katanya.

Yunus menduga penyebab tingginya kasus DBD di Kabupaten Maros ini karena musim hujan yang lebih lama dibandingkan sebelumnya.

"Karena kalau musim hujan, nyamuk Aedes aegypti itu lebih mudah berkembang biak, karena banyak genanagan air," tuturnya.

Meski mengalami peningkatan, Yunus menyebutkan kematian akibat DBD justru menurun.

"Kita bersyukur bahwa tidak ada kematian, dibandingkan tahun sebelumnya ada empat orang," sebutnya.

Makanya, ia menghimbau kepada masyarakat untuk bisa mencegah penyebaran DBD.

"Pencegahannya yakni kebersihan lingkungan, jangan menggantung pakaian basah di dalam rumah untuk temoat tinggal nyamuk Aedes aegypti," ujarnya.

Ia juga menyebutkan, ada beberapa gejala yang timbul saat terjangkit DBD.

Mulai dari demam tinggi hingga bintik merah di kulit.

"Gejala DBD, paling khas itu demam tinggi, menggigil, ada bintik merah di kulit, kalau ada gejala ini langsung segera periksakan diri ke puskesmas," tutupnya.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved