Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilpres 2024

Gibran Didiskualifikasi Prabowo Tetap Presiden, Elit PDIP: Agar Tidak Jadi Beban Buat Bangsa Kita

Sejumlah pihak menilai Pilpres 2024 sarat akan kecurangan, terutama keikutsertaan Gibran Rakabuming Raka.

|
Editor: Alfian
Ist
Elit PDIP tak permasalahkan Prabowo tapi minta Gibran didiskualifikasi. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Hasil sidang putusan perkara sengketa Pilpres 2024 akan diumumkan, Senin (22/4/2024), kubu Prabowo-Gibran was-was.

Sejumlah pihak menilai Pilpres 2024 sarat akan kecurangan, terutama keikutsertaan Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden.

Atas berbagai dugaan kecurangan yang dilakukan, Mahkamah Konstitusi (MK) pun diminta mendiskualifikasi Gibran.

Tapi tidak dengan pasangannya, Prabowo Subianto sebagai presiden terpilih.

Hal ini diutarakan Elit PDIP Masinton Pasaribu.

Menurut Masinton, Gibran akan menjadi beban bagi Prabowo jika tak didiskualifikasi.

Bahkan secara terang-terangan, Gibran disebut bakal menjadi beban untuk bangsa Indonesia.

"Ketika MK memberikan putusan, menolak katakan seluruh gugatan tadi dan menerima mengesahkan hasil Pemilu tanpa mendiskualifikasi wapres 02 (Gibran), menurut saya ini akan jadi beban panjang Pak Prabowo sebagai presiden nantinya," kata Masinton di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat (19/4/2024) malam.

Baca juga: 4 Opsi Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres 2024, Pilihan Terakhir Bikin Murka Jokowi - Gibran

Baca juga: Ada Apa? Jusuf Kalla Tetiba Cari Tahu Makna Amicus Curiae dari Megawati 3 Hari jelang Putusan MK

Sebab, Masinton menganggap putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu memiliki legitimasi rendah.

"Karena beliau akan membawa wakil presiden yang secara legitimasi rendah, gitu lho," ujarnya.

"Orang bisa terima terhadap 08 (Prabowo), tapi terhadap 02 wakilnya (Gibran), tadi enggak akan bisa diterima," ucap Masinton menambahkan.

Menurut Masinton, elemen masyarakat sipil akan melakukan gerakan-gerakan penolakan jika Gibran tetap disahkan sebagai cawapres.

"Itu tadi karena legitimasinya rendah, menurut saya sih ya lebih baik memang didiskualifikasi ya kan terutama pasangan wakil presidennya," ungkapnya.

Dia menjelaskan, diskualifikasi terhadap Gibran sangat penting agar tidak menjadi beban bagi bangsa Indonesia.

"Didiskualifikasi agar tidak menjadi beban buat bangsa kita ini. Kita perlu kestabilan, ini akan gonjang-ganjing terus, akan ada penolakan," tutur Masinton.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved